BEKASI – Berbeda dengan vampir yang dalam film China, selalu ditakuti dan diusir warga. Di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi malah didekati dan diajak foto bersama oleh warga yang meramaikan acara hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD), Minggu (11/10). Pasalnya, vampir ini adalah anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Patung Karakter (KPK), sebuah kelompok manusia patung yang berbasis di Kota Bekasi.
“Kami mencoba menyatukan seniman patung manusia di Kota Bekasi. Ternyata banyak juga ya anggota dan penggemarnya,” ujar Alfiyan, Ketua KPK Kota Bekasi, Minggu (11/10).
Komunitas ini, kata Alfiyan, mulai terbentuk dalam hitungan bulan, dengan anggota kebanyakan pelaku seni patung manusia, badut dan masyarakat yang menyukai dunia badut.
“Awalnya kami sering kumpul di Jakarta. Ternyata banyak juga dari Bekasi. Akhirnya, saya ajak mereka untuk bangun di Kota Bekasi, dan mereka pun sepakat,” ujar Alfiyan yang sering tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan mal Jakarta.
Mulai Oktober ini, komunitas yang bermarkas di Blue Mall Kota Bekasi ini, mulai menampakkan diri di Kota Bekasi. Diantaranya, di alun-alun Bekasi pada malam Minggu, dan acara car free day setiap Minggu.
Adapun aktifitas KPK adalah secara profesional diundang tampil di beberapa acara pusat belanja, hiburan dan acara-acara resmi lainnya.
“Kami juga berharap Pemkot Bekasi melibatkan kami dalam berbagai acara sosialisasi. Siapa tahu dengan memakai badut dan patung manusia bisa menjadi daya tarik tersendiri dan memudahkan sosialisasi,” ujar Alfiyan yang juga pendiri Sanggar Bekasi School (SBS).
Seperti vampir ini, kata Alfiyan, kan banyak anak atau orang tua tertarik. Memang dalam tampilannya seperti vampir yang dalam cerita atau legenda rakyat China, yakni berdiri seperti mayat kaku yang mengenakan pakaian resmi dari Dinasti Qing dan bergerak dengan cara melompat dan merentangkan kedua tangan ke depan. Namun, mereka banyak didekati warga, terutama anak-anak yang berfoto bersama. (fjr)