TEKA-TEKI tentang venue pertandingan final Piala Presiden akhirnya terjawab sudah. Laga yang akan mempertemukan antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC tersebut resmi bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sesuai dengan rencana awal yang ditetapkan oleh Mahaka Sports.
Hal tersebut dipastikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10). Luhut juga mengakui sudah menjalin komunikasi dengan pihak Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, terkait dengan jaminan keamanan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa final Piala Presiden akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Hal ini digelar sebagai antisipasi terjadinya kerusuhan antara suporter jika laga digelar di Jakarta. Seperti yang sudah diketahui, hubungan antara The JakMania, suporter Persija, dengan Bobotoh, pendukung Persib, sejak lama tidak akur. Hal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu jalanya laga. Bahkan, beberapa waktu lalu pihak The JakMania telah mengeluarkan pernyataan yang menolak penyelenggaraan final Piala Presiden di GBK.
Sementara itu, pihak penyelenggara, Mahaka Sports Entertainment, ditengah kontroversi penentuan venue akibat perselisihan antara pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta mengirimkan rilis ke beberapa redaksi media. Cahyadi selaku Internasional VP Mahaka Sports Entertainment menyatakan, “Venue final Piala Presiden 2015 adalah di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2015”.
Sementara itu, CEO Mahaka Sport Entertainment, Hasani Abdul Gani masih belum mau memastikan hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya baru akan bertemu dengan Polda Metro Jaya, hari ini, Selasa 13 Oktober. Namun, ia menganggap diselenggarakan final di GBK peluangnya sangat besar. Sebab, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menyatakan memberikan rekomendasi laga final Piala Presiden 2015 di SUGBK.
“Kita secara resmi baru besok bertemu dengan pihak Polda Metro Jaya. Tapi saya berterima kasih ternyata pak Kapolri telah memberi pernyataan persetujuan laga final di GBK. Berarti kan kemungkinan bermain di SUGBK sangat besar. Karena orang nomor satu di kepolisian telah memberi restu lah kalau menurut saya,” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer Persib Umuh Muchtar meminta agar Mahaka kembali mempertimbangkan keputusannya. Menurut Umuh, jika digelar di GBK, banyak risiko yang ditanggung terutama keselamatan pendukung Persib atau bobotoh. Pasalnya, GBK yang berada di Jakarta merupakan salah satu markas Persija Jakarta dengan pendukungnya The Jak Mania, sehingga Umuh khawatir terjadi gesekan.
Seperti diketahui, hubungan bobotoh dan The Jak sejauh ini kurang harmonis bahkan kerap terjadi gesekan yang menyebabkan korban. “Memang idealnya di Jakarta karena ini nasional, tapi dilihat dulu karena ini hubungannya nyawa dan keselamatan mereka (bobotoh) gimana?” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (12/10). “Kalau untuk saya, pemain dan pelatih tidak akan masalah pasti penjagaannya akan sangat ketat. Kalau bobotoh sampai 100 ribu yang datang gimana pengawalannya?” tuturnya dengan nada khawatir. (red/dbs)