CIREBON – Proyek pembangunan jalan di kawasan Desa Dompyong Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, malah menimbulkan masalah di tengah masyarakat setempat. Proyek bernama Pembangunan Jalan Karangwangun Dompyong yang dibiarkan terbengkalai oleh pihak kontraktornya menjadikan lingkungan di sekitar jalan tersebut berdebu. Karuan, debu ini sangat dirasakan mengganggu oleh warga. Terlebih di musim kemarau, warga takutnya debu tersebut akan berakibat pada terjadinya penyakit ISPA (inspeksi saluran pernapasan atas).
“Proyek di bawah pengawasan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon oleh CV Tri Uatma Karya, dengan anggaran Rp530.733.000, ukuran panjang 633 meter, lebar 4 meter ini, harusnya sudah kelar. dalam papan proyeknya, disebutkan kalau pekerjaan selama 90 hari. Pekerjaan jalan ini sendiri dilakukan sejak dua bulan lalu,” ujar Jaja Mahir, seorang warga setempat.
Namun kata dia, kondisinya malah dibiarkan terbengkalai dengan pekerjaan yang tidak selesai. Akibatknya, dari pekerjaan yang tidak selesai ini menjadikan jalanan di lingkungan Desa Dompyong berdebu. “Dari debu ini banyak warga mengeluh. Dan tak sedikit anak-anak yang sakit pernapasan. Kekuatiran warga, akibat debu ini akan timbul penyakit ISPA disini,” lanjut Jaja.
Dikatakan Jaja, jika memang ini proyek pemerintah kenapa tidak dipercepat penyelesaiannya. “Ini malah sebaliknya, pekerjaan dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian,” kata Jaja.
Terpisah, pengusaha yang mengerjakan proyek tersebut dari CV. Tri Uatma Karya, Hj. Ipah mengaku, pihaknya bukan menelantarkan pekerjaan. Namun pekerjaan terhenti lantaran tengah menunggu gelar dari AMP. “Kami juga ingin proyek ini cepat selesai,” katanya. (crd)