CIREBON – Dalam insiden “mobil oleng” di KM 231 Tol Pejagan-Kanci yang menewaskan lima perempuan buruh tani warga Hulubanteng Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, para korban malah menjadi tersangka. Dalam insiden itu, mobil BMW bernopol BA 999 VR yang dikemudikan Nasa Graha Wiguna (29), warga Bandung, menabrak enam wanita buruh tani yang sedang berjalan di pinggir (dalam pembatas jalan) jalan tol tersebut. Lima orang tewas akibat diseruduk mobil yang dikemudikannya itu, sementara satu orang lain terluka parah.
Kapolres Cirebon, AKBP Sugeng Hariyanto, dalam gelar rekonstruksi, Jumat (16/10) pagi, mengatakan, dalam kasus ini ada dua tersangka. “Yang pertama tentu saja si pejalan kaki (korban). Sementara yang kedua, kita masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Dikatakan Sugeng, korban menjadi tersangka lantaran melakukan pelanggaran, dimana berjalan kaki di jalan tol. Sementara si pengendara BMW yang menabrak dan menewaskan lima orang itu, masih menjalani pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, pengemudi juga tidak ditahan.
“Pengemudi baik-baik saja. Dia tidak sedang mabok atau mengkonsumsi narkoba. Tim masih melakukan penyelidikan. Jadi kita masih belum menetapkan status tersangka pada pengemudi. Kita tunggu hasil kerja dari tim saja nanti,” kata Sugeng.
Sekedar mengulas, insiden “mobil oleng” di KM 231 terjadi pada Rabu (14/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, mobil BMW yang dikemudikan Nasa Graha Wiguna (29) tiba-tiba oleng hingga melaju ke pinggir (bahu) jalan dan menabrak enam orang buruh tani yang sedang berjalan di pinggir tol.
Lima orang tewas antara lain Casri (42) Waheri (34), Ijah (65), Wati (70), Emi (44). Sementara yang terluka parah bernama Cartilem (75). Semuanya warga Desa Hulubanteng, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
“Mobil itu seperti terbang. Saya melihat mobil itu sempoyongan, persis seperti orang mabuk. Lalu jalannya kencang dan terus ke pinggir. Tiba-tiba mobil itu menabrak kami. Kami sendiri lewat ke tol karena untuk memotong jalan supaya lebih dekat sampai ke rumah. Saat itu kami baru pulang dari sawah,” ujar korban luka, Cartilem. (crd/bay)