KARAWANG – Pilkada Karawang, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Karawang nyatakan golput. Sikap ini diambil lantaran pelaksanaan Pilkada Karawang 2015 hanya merupakan hajatan untuk kepentingan kaum elit. Terlihat, dari enam pasangan calon kontestan Pilkada Karawang, tak ada yang memiliki visi misi membangun masyarakat bawah.
“Keputusan golput ini kami ambil berdasarkan musyawarah. 30 GMBI di tingkat kecamatan di Karawang telah menandatanganinya,” ujar Ketua GMBI Distrik Karawang, M Sayegi.
Pria yang akrab disapa Dewa ini mengatakan, hingga saat ini masyarakat bawah di Karawang masih menjadi objek penderita. Mereka masih berada dalam zona penelantaran, tanpa ada perhatian nyata dari pemerintah daerah.
“Sebenarnya di Pilkada ini kami sangat menaruh harapan akan munculnya sosok calon pemimpin yang mempunyai rasa kerakyatan dan mempunyai perhatian besar pada wong cilik. Tapi nyatanya, dari enam calon yang akan berebut kursi di Pilkada Karawang, tak ada satupun yang seperti itu,” lanjut Dewa.
Untuk itu, sebagai bentuk penolakan atas calon-calon yang sekarang ada, GMBI menyatakan untuk golput. “Meski demikian kami tidak mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama. Setiap orang punya hak untuk menentukan nasibnya sendiri,” kata Dewa. (plz/bay)