Hore…Petani Cirebon Diasuransikan

CIREBON -Keresahan para petani di Kabupaten Cirebon atas gagal panen karena cuaca dan bencana alam, terjawab sudah. Kemarin, Kementerian Pertanian menggandeng Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk meringankan beban para petani yang pada saat musim kemarau melalui premi asuransi.

Dijelaskan Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (Distanbunnakhut), Muhidin mengatakan, dirinya pada hari Senin kemarin menghadiri rapat yang diadakan oleh Kementerian Pertanian. hasilnya adalah untuk musim gagal panen, puso dan lainnya yang menimpa masyarakat petani bakal mendapatkan premi asuransi dari Jasindo.

“Nanti para petani akan dibebankan premi asuransi pertama kali pada saat awal musim Rp36 ribu, nanti mereka (petani.red) akan mendapatkan premi sebesar Rp6 juta per dua hektare jika sawah mereka terkena gagal panen,” katanya kepada Jabar Publisher, Rabu (21/10).

Untuk premi per hektare, lanjut Muhidin, sebesar Rp180 ribu, dengan rincian Rp144 ribu dibayarkan oleh Pemerintah dan Rp36 ribu dibayarkan oleh petani per hektarenya dengan harga pertanggungan nantinya sebesar Rp6 juta.

“Tetapi, itupun sawah yang irigasinya normal. Kalau petani yang setiap panennya mengandalkan tadah hujan masih dalam kajian,” ucapnya.

Kabupaten Cirebon, menurut Muhidin, untuk tahap pertama ini diberi kewenangan oleh Kementerian Pertanian hingga 8000 hektare. “Kita dalam waktu dekat ini akan mengadakan sosialisasi pemahaman bagi semua petani yang ada di Kabupaten Cirebon, paling lambat sebelum musim penghujan tiba atau sekitar bulan November,” pungkasnya. (gfr)