Home » Nasional » Sekjen Jakmania Masih Ditahan

Sekjen Jakmania Masih Ditahan

JAKARTA – Pihak Polda Metro Jaya belum mengabulkan permohonan penangguhan penahanan atas Sekjen Jakmania, Febriyanto, yang dilayangkan tim penasehat hukumnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, permohonan penangguhan penahanan Febiyanto akan dipertimbangkan penyidik. “Apakah menyulitkan, koperatif atau tidak. Sampai saat ini masih diperlukan dalam proses sidik (penyidikan),” ujar Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/10).

Dikatakan Iqbal, permohonan penangguhan penahanan adalah hak seorang tersangka. Namun, penyidik punya alasan subyektif untuk menetapkan penahanan seorang tersangka. “Kami masih terus mengembangkan kasus UU ITE tersebut. Polisi juga telah memeriksa D, Korwil The Jak Kemayoran terkait kasus tersebut,” katanya.

Sebelumnya, penasehat hukum Febriyanto, Muhammad Halim, mengajukan penangguhan penahanan kepada penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Alasannya, isteri Febriyanto sedang hamil tua.

“Alasan mengajukan penangguhan, istrinya lagi hamil dan sebentar lagi akan melahirkan. Sehingga kami meminta kebijakan penyidik dan Kapolda untuk mempertimbangkan dari sisi kemanusiaan,” ujar kuasa hukum Febri,  kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/10).

Dikatakam Halim, permohonan penangguhan penahanan adalah hak tersangka. Di sisi lain, pengacara menilai jika kliennya cukup kooperatif terhadap penyidik dalam proses penyidikan kasus UU ITE tersebut.

“Sudah dimasukkan permohonannya kemarin, ada kelengkapan administrasi yang harus dilengkapi. Dari sisi hukum tidak ada persoalan untuk tidak bisa ditangguhkan penahanan karena klien kami koopertif dan mengikuti proses,” jelasnya.

Sekjen Jakmania, Febriyanto ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan lantaran diduga melakukan pelanggaran Pasal 28 ayat (2) UU ITE.  Febriyanto diduga menyebarkan berita yang berisi provokasi melalui postingan di Twitter dengan akun @bung_febri. Akun tersebut mencuit tulisan di Twitter pada tanggal 11 Oktober 2015. Tulisannya yakni ‘final Piala Presiden di GBK takkan ada apa-apa, mungkin anda bisa menyusul kawan anda rangga #tolakpersibmaindiijakarta’. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*