BANDUNG – Ponsel Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Djanur) ternyata sakti. Sekali berdering, bisa balikin maung-maung ke kandangnya. Ya, usai skuad Pangeran Biru menjuarai Piala Presiden, para pemainnya berserakan, pulang ke kampung halamannya masing-masing. Bahkan, diantara mereka ada yang main “gaco”, merumput dengan klub lain, seperti di Piala Habibie mendatang. Tapi, dengan sekali telepon oleh Djanur, para pemain Maung Bandung bisa langsung balik kandang ke Kota Kembang, kembali berada dalam tim Persib Bandung.
Seperti benteng Maung, Vladimir Vujovic. Pria kelahiran Montenegro ini langsung pulang ke kampung halamannya, beberapa hari pasca kemenangan Persib atas Sriwijaya FC di final Piala Presiden, Minggu (18/10) kemarin. Namun demikian, pemain yang akrab disapa Vlado ini mengaku dirinya akan kembali ke Bandung dan mengenakan kostum Persib jika telponnya berdering, ditelpon Djanur.
Dari akun Twitternya, pesepakbola berusia 33 tahun itu sempat mengunggah tiket kepulangan dari Jakarta, transit ke Istanbul, kemudian tiba di Beograd. Ia berangkat dari Jakarta pukul 20.35 WIB pada Selasa (20/10) kemarin. “Piala Presiden selesai seperti yang saya inginkan dari awal turnamen,” tulis Vujovic.
“Darah saya masih biru. Kapan pun akan kembali ke Bandung, memperkuat Persib jika dipanggil,” lanjut Vlado di salah satu akun media sosial pribadinya.
Begitupun dengan “sang bintang” Zulham Zamrun. Pemain yang memborong dua gelar di perhelatan Piala Presiden 2015 ini, juga pergi meninggalkan Kota Kembang, usai Piala Presiden. Dikabarkan, Zulham akan main “gaco” di Piala Habibie memperkuat tim Persipar Pare-pare.
“Tapi saya tidak akan lama. Hanya mengikuti turnamen itu saja. Setelah itu balik lagi ke Bandung. Saya juga nunggu telepon pelatih Djanur,” katanya.
Zulham mengaku, betah di Persib. Dirinya menyatakan untuk tidak meninggalkan Maung Bandung, klub yang dibelanya di Piala Presiden 2015. “Soal kepergian saya Persipar Pare-pare, itu hanya untuk mengikuti kompetisi Habibie Cup. Paling dua minggu di sana, terus balik lagi ke Bandung,” ujar Zulham.
Djanur, sang pelatih, membenarkan kepulangan Vlado, dan sejumlah pemainnya tersebut. Pria berusia 51 tahun ini menyatakan kalau Vlado dan sejumlah pemainnya meninggalkan Kota Kembang lantaran belum ada kejelasan kondisi sepak bola di Indonesia.
“Nanti akan saya hubungi jika ada kompetisi lagi di sini. Dan mereka akan segera kembali ke Bandung,” tambah Djanur.
Djanur mengatakan saat ini para pemainnya dalam kondisi ‘menganggur’, meski mereka menyatakan akan siap jika mendatang akan dipanggil untuk mengikuti kompetisi atau turnamen sepak bola. “Karena status mereka sudah putus kontrak. Susah juga dengan kondisi sekarang ini,” tutup Djanur. (bay)