Home » Bekasi » Dampak Kebakaran Pasar Baru Cikarang, GMBI Minta Bupati Mudur
AKSI massa GMBI mendesak Bupati Bekasi menuntaskan permasalahan kebakaran yang terjadi di Pasar Baru Cikarang. (foto iar)

Dampak Kebakaran Pasar Baru Cikarang, GMBI Minta Bupati Mudur

BEKASI – LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kabupaten Bekasi, meminta Bupati Bekasi mundur. Hal itu dampak dari terjadinya kebakaran Pasar Baru Cikarang yang hingga sekarang belum ada titik jelas penyebabnya.

GMBI menduga ada sabotase dalam kebakaran tersebut yang dilakukan oleh pihak pengembang PT Sanjaya sebagai pemenang tender proyek revitalisasi Pasar Baru Cikarang. Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja akhirnya menerima perwakilan dari GMBI di ruangannya.

“Terus terang hasil dari pertemuan kali ini keluarga besar GMBI sangat dikecewakan, karena beberapa kali kita datang kesini untuk menyampaikan aspirasi tentang kondisi Pasar Baru Cikarang yang mana keluarga besar GMBI merasa terpanggil dengan kondisi para pedagang Pasar Baru Cikarang terpuruk,” ucap Ketua Distrik GMBI Kota Bandung Muhamad Bashur yang mengaku terpanggil atas terbakarnya Pasar Baru Cikarang.

Akan tetapi, kata pria yang akrab disapa Abah ini, dari pertemuannya dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tidak ada kejelasan. “Dua kali kita dikecewakan oleh Bupati Bekasi, artinya kita sepakat tidak ada bentuk penilaian kembali bagi masyarakat tentang prilaku dan pertanggungjawaban Bupati Bekasi,” ucapnya.

Dijelaskannya, apabila Bupati Bekasi tidak bisa bertanggungjawab atas kebakaran yang terjadi dan tidak memperhatikan nasib para pedagang, pihaknya meminta Bupati Bekasi mundur. “Kita juga menginginkan kepada aparat penegak hukum agar secepatnya membuka atau menuntaskan kasus penyelidikan tentang pembakaran Pasar Baru Cikarang, kenapa? Karena ini tidak menjadi salah praduga,” ungkapnya.

Menurutnya, apabila pihak penegak hukum membuka atau segera menyelesaikan proses dari penanganan kasusnya, maka lantas secepat itu juga tertangkap pelakunya. “Jadi kalau pelakunya cepat tertangkap kita tidak salah menduga siapa pelakunya sebenarnya, jadi kita atau masyarakat tidak akan ada rasa su’uzon,” tegasnya.

Saat disinggung mengenai adanya dugaan unsur kesengajaan dibakarnya Pasar Baru Cikarang, menurut dia, masalah unsur kesengajaan mungkin teman-teman di Kabupaten Bekasi juga menduga kearah sana. Pasalnya, pada waktu setelah rapat Paripurna tentang penghapusan aset, kata dia, tidak lama kemudian kejadian kebakaran Pasar Baru Cikarang. “Kita sepakat dalam penggungkapan kasus ini dan kita juga sudah datang dua kali untuk menyampaikan aspirasi tentang kondisi Pasar Cikarang dan Bupati Bekasi juga tidak bisa menghadapi kita atau tidak mau menerima kita ada besar kemungkinan kita akan mendesak dewan. Karena ini adalah bagian dari mosi tidak percaya warga Kabupaten Bekasi mendesak kepada dewan agar menggunakan hak interpelasi dan hak angket untuk Bupati Bekasi,” pungkasnya. (iar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*