Home » Karawang » Gebang Karawang » Kakak Cawabup Diusir Tim Pemenangan Cabup Lain, Padahal Mau Ceramah Muharaman

Kakak Cawabup Diusir Tim Pemenangan Cabup Lain, Padahal Mau Ceramah Muharaman

KARAWANG – Genderang perang para kandidat Pilkada Karawang 2015 kian tetrdengar nyaring. Kemarin malam, Kamis (22/10), hanya karena diketahui merupakan kakak dari salah satu kandidat Pilkada Karawang dan menggunakan mobil berbranding pasangan kandidat itu, seorang penceramah keagamaan diusir secara halus oleh tim pemenangan kandidat lainnya. Padahal, si penceramah yang bernama H. Ahmad Ruhyat atau yang akrab disapa H. Uyan itu, berceramah di lokasi atas undangan panitia untuk acara Muharaman.

Diketahui, H. Uyun merupakan kakak dari salah satu kandidat cawabup H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy), yang berpasangan dengan incumbent, Cellica Nurrachadiana. Malam itu, seperti yang diceritakan H. Uyun, dirinya menghadiri undangan panitia Muharaman di salah satu masjid di Desa Medangasem, Kecamatan Jayakarta. Dia diundang untuk berceramah di sana.

Namun setelah di lokasi, kata dia, dirinya malah mendapatkan perlakuan kurang mengenakan. Dia diusir secara halus oleh salah satu tim pemenangan Cabup Saan Mustopa. Kendati sebenarnya H. Uyan mengaku sama sekali tidak pernah menyelipkan kampanye atau mengajak masyarakat untuk memilih Cellica-Jimmy dalam setiap agenda ceramah keagamaannya.

“Sebenarnya ini bukan permasalahan besar. Cuma ya tidak etis saja kalau saya diusir cuma gara-gara memakai mobil ada gambar Cellica-Jimmy. Padahal saya kan tidak pernah menyelipkan kampanye dalam setiap pembicaraan ceramah yang saya bawakan. Apalagi ini tidak boleh parkir mobil dekat-dekat masjid,” tutur H. Uyan, Jumat (22/10).

Salah satu petinggi Nahdatul Ulama (NU) Karawang ini juga menambahkan, jika bukan atas undangan panitia, ia tidak mungkin akan hadir untuk memenuhi undangan ceramah Muharraman. “Saya diundang Ustadz Junaedi untuk ceramah itu. Ya tapi karena ceritanya begini, ya saya terpaksa harus pulang lagi semalam itu,” tuturnya.

Menurut H. Uyan, ia sendiri mengetahui telah diusir secara halus oleh Korcam pemenangan Saan Mustopa bernama H. Azis. Hal tersebut diketahuinya berdasarkan penjelasan panitia Muharraman yang mengundang dirinya untuk berceramah.

“Kalau anak Karang Taruna dan H. Azis sih seperti tidak pernah ngusir saya dengan cara ngomong langsung. Tapi ngomongnya melalui Ustadz Junaedi. Ia (Ustadz Junaedi) juga mengaku tidak enak kepada saya. Tapi ya mau gimana lagi, akang harus bersabar aja,” timpalnya.

Kembali berdasarkan keterangan panitia Muharraman, H. Uyan kembali menceritakan, jika sebenarnya ini bukan kejadian yang pertama kalinya. Karena sebelumnya, Cabup H. Ahmad Marjuki juga pernah diusir tim Saan Mustopa di daerah ini, saat Marjuki akan menggelar agenda pelantikan Korcam.

“Ya akang tahu kalau H. Azis itu tokoh masyarakat di sana yang diketahui sebagai Korcam Saan Mustopa. Tapi kan kenapa panitia harus ngundang saya kalau akhirnya malah diusir seperti ini,” katanya.

Disinggung apakah H. Uyan akan membuat Laporan Polisi (LP) atas perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya. Kepada wartawan, H. Uyan mengaku tidak akan melakukannya. Karena ia mengaku masih bisa berkhusnudzon (berpikir positif), jika kejadian ini bukan karena faktor kesengajaan.

“Tadi pagi pengacara saya sih maunya suruh bikin laporan polisi. Tapi saya tetep tidak mau. Karena apapun alasannya ini mungkin berupa ujian bagi saya di dalam menyebarkan syiar islam melalui agenda-agenda ceramah seperti ini,” tanda H. Uyan.

Di tempat berbeda, salah seorang pengurus DPC PKB Karawang yang enggan disebutkan namanya justru mencurigai, jika kejadian ini merupakan faktor kesengajaan. Karena menurutnya, siapapun pasti sudah tahu jika H. Azis merupakan pendukung fanatik Saan Mustopa.

“Lagian masa panitia Muharraman di sana tidak tahu siapa H. Uyan sebagai kakaknya Kang Jimmy. Beliau kan sudah sangat dikenal sebagai penceramah keagamaan. Kalau kejadian ini bukan karena faktor kesengajaan, terus kenapa panitia harus mengundang H. Uyan untuk berceramah,” katanya. (zens)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*