BEKASI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, mengaku terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penanganan kebakaran. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Damkar, Abdurrofiq yang ditemui Senin (26/10) usai mengikuti Pembukaan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2016 di Aula KH Noer Ali, Kantor Bupati Bekasi.
Namun, kata dia, untuk mewujudkan hal itu bukan perkara mudah. Karena kondisi jalur jalan di Kabupaten Bekasi kemacetannya luar biasa. “Pengecoran jalan kan sedang berjalan, kemudian banyak jembatan-jembatan juga sedang proses pembangunan. Sehingga sulit kita mencapai quick respon 15 menit itu,” katanya.
Walaupun demikian, lanjut dia, pihaknya terus mengoptimalkan dan mewujudkanquick respon 15 menit sudah sampai di tempat kebakaran tersebut. “Yang kita lakukan saat ini sementara adalah mendekatkan pos-pos pemadam kebakaran di jalanan,” terangnya.
Jadi, kata dia, saat ini pihaknya lebih mengoptimalkan kinerja pos-pos pemadam kebakaran untuk mengantisipasi awal jika terjadi kebakaran. Kemudian, 10 mobil Damkar yang saat ini ada baru menuju lokasi dengan berupaya mewujudkan quick respon itu.
“Kalau perkara jumlah kendaraan memang selalu kurang. Idealnya memang satu kecamatan satu unit mobil Damkar. Berarti harus ada 23 mobil Damkar. Namun dengan jumlah yang ada saat ini 10 mobil Damkar. Tapi saya berfikir itu bukan menjadi kendala. Tetapi harus berfikir bagaimana yang 10 mobil Damkar ini bisa maksimal,” pungkasnya. (iar)