INI pengakuan Manager Hotel Arjuna Malang, tempat digerebeknya Anggota DPR Arzetti Bilbina dengan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya. Kata manager hotel bernama Sri itu, dirinya mendapat laporan dari anak buahnya terkait adanya ramai-ramai di salah satu kamar hotelnya, yakni kamar 18, pada Minggu (25/10) sekitar jam 14.30 WIB.
“Memang ada, tapi saya tidak tahu siapa di kamar 18,” ujar Manager Hotel Arjuna, Sri, seperti dikutip detikcom, Senin (26/10). Sri mengaku tengah libur saat ada penggerebekan di hotel. Dia mendapatkan laporan dari anak buah. “Saya libur kemarin kan tanggal merah. Anak buah telepon saya, ada kejadian itu,” bebernya.
Dijelaskan Sri, menurut laporan anak buahnya, sejumlah anggota TNI datang menuju kamar 18. Kemudian mereka pergi entah ke mana. Kamar dibiarkan kosong. “Semua yang masuk kemarin saat ini lepas dinas. Yang pasti saya membenarkan (ada sejumlah anggota TNI dan menjemput perempuan dan pria),” tambah Sri.
Sri meminta hotel tempat dia bekerja tidak dibawa-bawa dalam masalah ini. Sebab, pihak manajemen sama sekali tidak tahu. “Kebetulan saja mereka check in di sini,” bebernya.
Sementara itu, TNI AD merilis informasi anggota DPR Arzetti Bilbina digerebek saat berduaan di hotel dengan Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indrawijaya. Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah sebelumnya menyebut Letkol Rizeki dan Arzetti diamankan pada Minggu (25/10) kemarin, karena berduaan di dalam hotel, tepatnya di kamar nomor 18. Namun belum ada bukti yang mengarah pada perselingkuhan.
“Bukan penggerebekan, emang disinyalir ditangkap. Kita menghargai praduga tak bersalah. Sedang dalam proses, sedang diperiksa Denpom Malang. Ini bisa jadi dalam rangka kedinasan karena yang satu masih pakaian dinas, si Dandim,” kata Brigjen Sabrar seperti dilansir dari detikcom, Senin (26/10).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman memberikan informasi tambahan soal pertemuan Arzetti dan Letkol Rizeki. Pertemuan keduanya disebut Tatang untuk membahas soal program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Jadi Rizeki memang diundang sama Saudari Arzetti yang memang merupakan anggota DPR dari Dapil Jawa Timur. Acaranya untuk pemberian bantuan CSR,” kata Tatang saat dikonfirmasi terpisah, Senin (26/10).
Arzetti sendiri membantah dirinya digerebek di dalam kamar nomor 18, seperti yang disebut Brigjen Sabrar. Dia mengakui bertemu dengan Letkol Rizeki, tapi di lobi hotel, dan ditemani suaminya.
“Nggak-nggak. Itu di luar kamar. Ada suami saya Mas Didit juga ada banyak orang,” kata Arzetti saat dihubungi detikcom, Senin (26/10).
Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya membenarkan dirinya bertemu dengan anggota DPR Arzetti Bilbina di Hotel Arjuna Malang. “Pertemuan di teras Hotel Arjuna, bukan di kamar. Mbak Arzetti diikuti teman-temannya dari Muslimat (NU),” kata Rizeki kepada wartawan di Kodim 0816 Sidoarjo, Jl Lingkar Timur Sidoarjo, Senin (26/10).
Rizeki yang berseragam kavaleri ini memperkirakan Arzetti datang sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (25/10). Tak lama kemudian, datang anggota Denpom berpakaian preman. Juga ada suami Arzetti, Didiet.
“Anggota Denpom tanya, ada apa ini. Saya jawab tidak ada apa-apa, hanya ngobrol. Kemudian muncul suaminya,” jelas Rizeki.
Rizeki mengaku ditemani sopirnya, Serda Hadi. Dia tak tahu kenapa anggota Denpom datang. “Mungkin melihat mobil dinas yang saya parkir di depan teras kamar hotel. Posisi kendaraan itu berada di depan teras kamar hotel,” jelasnya.
Rizeki tak menjelaskan sejak kapan dirinya mengenal Arzetti. Dia cuma mengaku memiliki 1 pondok pesantren di Desa Klompok, Kecamatan Singosari, Malang dan 3 panti asuhan di Malang. Arzetti diharapkan ikut membantu kelangsungan tempat tersebut. (bay)