TASIKMALAYA – “Aa atos karunya bapa…” Rintihan seorang bocah 10 tahun saat sang kakak yang berusia 21 tahun membabi buta membacoki ayah kandungnya hingga meregang nyawa. Kejadian itu terjadi tadi siang, Jumat (30/10) di Tasikmalaya.
Sempat membuat heboh warga, Alfan Irawan (AI) (21) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, Cecep Asikin (61) warga Kampung Jurey RT 05 RW 03 Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Gara-garanya, hanya karena sang ayah menegur pelaku untuk mematikan rokoknya saat mengais kayu bakar.
Informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban bersama kedua anaknya, pelaku dan anak bungsunya Asep (10), pergi ke bukit yang tak jauh dari rumahnya mencari kayu bakar. Setelah melakukan penebangan pohon di kawasan bukit tersebut, mereka beristirahat sambil membereskan kayu bakar.
Saat istirahat, pelaku menyalakan rokok. Sang ayah kemudian menegur untuk segera mematikan rokoknya. Entah setan apa yang menghingapinya, ditegur seperti itu pelaku naik pitam dan langsung menghunuskan golok yang dipakainya untuk memotonmg kayu bakar ke tubuh ayahnya. Tak hanya itu, saat sang ayah sempoyongan, dia juga meyabetkan goloknya ke tubuh korban. Korban sempat melawan dan mengejar pelaku yang hendak kabur, hingga terjadi duel maut antara anak dan ayah.
Namun sang ayah yang sudah terkena sabetan golok, gontai hingga roboh. Saat itu juga, pelaku membabi buta membacoki punggung dan kepala korban. Melihat itu, sang adik, Asep (10), berteriak sambil menangis, meminta kakanya untuk tidak terus membacokkan goloknya kepada ayahnya.
“Aa atos atuh karunya bapak,” ucap Asep sambil menangis. Kata Asep, lebih dari 10 kali kakaknya membacokan golok ke tubuh ayahnya saat dia membabi buta. Sang ayahpun tewas seketika.
Kapolsek Cibeureum AKP Suharto membenarkan peristiwa itu. Kata dia, pelaku dibekuk di rumahnya setelah mendapat laporan dari warga. Pelaku saat ini mendekam di sel Polsek Cibeureum setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Puskesmas Cibeureum karena mengalami luka di tangan sebelah kirinya.
“Motif pembunuhan sendiri masih belum jelas dan kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Sedangkan korban mengalami luka parah, dibagian punggung dan bagian kepala akibat dibacok. Jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Dr Soekarjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi,” katanya. (may/bay)