Home » Karawang » Program Gas Kota di Subang Terbengkalai

Program Gas Kota di Subang Terbengkalai

SUBANG – Janji PT. Pertamina EP untuk mengalirkan gas ke masyarakat di sekitar Pengeboran minyak dan gas Cidahu Subang hingga saat ini belum juga dilaksanakan, hal ini mengakibatkan jaringan gas kota yang dikerjakan dengan Anggaran Rp43 Miliar ini menjadi terbengkalai.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jabar publisher, menyatakan Program pasokan gas bumi untuk rumah atau “gas kota” berasal dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, dan saat ini  sudah tuntas di laksanakan di  Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat dan Kelurahan Dangdeur Kcamatan Subang.

Program yang merupakan pilot project ini, rencananya akan mengalirkan gas bagi 4.000 rumah yang dari dana APBN ini digulirkan sejak awal bulan Juli hingga Desember 2013.

“Sampai saat ini program itu belum jelas kapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sebab pelaksananya PT Markinah sudah tidak ada lagi,” kata Ambu, warga Dangdeur, Jumat (30/10).

Senada dengan Ambu, Usman salah seorang warga lainnya, mengatakan  pipa gas sudah terpasang disetiap rumah. Namun kejelasan kapan bisa dipergunakannya mereka masih bingung.

Pertamina sendiri menurut catatan Jabar Publisher melalui Direktur Pengelolaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Umi Asnadah, Rabu (3/7/13) yang lalu mengatakan, pembangunan jaringan infrastruktur sampai ke rumah-rumah warga dipastikan tuntas 31 Desember 2013. Tetapi  pengoperasiaannya baru bisa dilakukan awal 2014.

Penggratisan program jaringan gas untuk rumah tangga hanya dalam pengadaan fasilitasnya saja. Sedangkan pemakaian gasnya, tetap bayar, tetapi harganya murah.

Ketika itu, Ia juga menyebutkan, jika biaya pemasangan jaringan gas rumah tangga itu dibebankan kepada setiap warga, nilainya mencapai Rp 5 juta per rumah. Untuk seluruh biaya pemasangan jaringan 4.000 KK akan menghabiskan dana Rp 41 miliar.

Ihwal harga pemakaian gas, Asnadah mencontohkan, di Kabupaten Tarakan yang sudah menikmati program jaringan gas rumah tangga, warganya hanya membayar pemakain gas per bulan tiga dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 30 ribu.

Masih menurutnya, Pertamina sendiri untuk program jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Subang, telah menyiapkan 0,5 MMSCFD bagi kebutuhan gas 4.000 kepala keluarga dan bisa dimanfaatkan untuk 20 ribu sambungan ke rumah warga.

Sementara itu Humas PT.  Pertamina EP Field Subang, Ery Ridwan mengatakan permasalahan Gas kota ini menunggu dari adanya perjanjian jual beli antara pemerintah dengan SKK Migas.

Ery pun mengatakan kalau untuk PT. Pertamina EP sendiri siap untuk menyalurkannya.

“Maaf saya baru pindah ke Subang, jadi belum menguasai sepenuhnya permasalahan di Subang, ” pungkasnya. (bil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*