Home » Nasional » Petinggi “Beringin” Islah untuk Pilkada, di Karawang Malah Retak

Petinggi “Beringin” Islah untuk Pilkada, di Karawang Malah Retak

DI tingkat nasional Partai Golkar melakukan islah dan mencoba berekonsiliasi, tujuannya, untuk memenangkan Pilkada serentak 2015. Tapi di Karawang, partai kuning itu malah terpecah. Ketua DPD Golkar Karawang, Dadang S Muchtar malah sengaja “mendirikan” pasukan sakit hati yang kemudian menarik diri, bahkan menjadi musuhnya dalam pemenangan Pilkada Karawang 2015. Lalu apa kata petinggi Partai Golkar di tingkat pusat terkait kondisi Karawang?

Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono, mengatakan, dirinya datang ke acara Silatnas Partai Golkar di Slipi ini adalah untuk memperkuat dan memenangkan Pilkada serentak, Desember mendatang.

“Ada ratusan kader terbaik Partai Golkar yang ikut dalam Pilkada serentak ini. Mereka butuh dukungan, butuh persatuan dan soliditas,” katanya, di sela acara Silaturahmi Nasional Partai Golkar, di Slipi, Jakarta, Minggu (31/11).

Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya, mengatakan acara Silatnas ini mempertemukan seluruh kader Golkar, baik dari kubu Aburizal Bakrie maupun kubu Agung Laksono. Tujuannya, untuk mempersatukan kembali. Dan ini semua untuk persiapan Pilkada serentak pada 9 Desember.

Tantowi menyatakan, partainya sadar bahwa waktu Pilkada serentak semakin dekat. Dan karenanya, dibutuhkan persatuan dalam menghadapi kontestasi Pilkada, dibanding harus berkutat dengan konflik yang justru merugikan.

Salah satu kerugiannya, menurut Tantowi adalah ketidakpercayaan diri yang dialami calon kepala daerah dari Golkar, karena harus berhadapan dengan konflik partai dan gelaran Pilkada.

“Jika tidak, bukan saja calon-calon yang kami usung yang akan enggak percaya diri, rakyat juga bisa-bisa enggak yakin dengan mereka,” jelas Tantowi, di sela acara Silaturahmi Nasional Partai Golkar, di Slipi, Jakarta, Minggu (31/11).

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan Golkar bersatu untuk kemenangan Pilkada serentak. “Diharapkan tak ada lagi perpecahan, terlebih di daerah yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2015.

“Sulit dipungkiri, 238 calon dari Partai Golkar adalah kader-kader terbaik, yang tentu saja tidak terlepas dari suasana konflik yang terjadi selama ini,” ujar Waketum kubu Agung Laksono itu.

Menurutnya, silaturahmi itu penting di tengah suasana kepartaian yang masih berada dalam hambatan psikologis yang belum sepenuhnya usai, meski telah menerima putusan Mahkamah Agung. Di satu sisi, meredakan hambatan psikologis akibat konflik yang berkepanjangan bukanlah perkara mudah.

Keberadaan para calon kepala daerah dinilai akan meminimalisir sekat-sekat perbedaan yang terlanjur terbangun. Kehadiran mereka mewakili seluruh kepentingan bersama Partai Golkar, khususnya kepentingan kemenangan yang akan mengangkat citra dan martabat Partai Golkar di daerah. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*