Home » Bekasi » Duh…! Bekasi Kini Semakin Padat Kendaraan
Kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Bekasi semakin banyak, hal itu menyebabkan kepadatan lalu lintas dan kemacetan semakin tidak teratasi. (foto fjr)

Duh…! Bekasi Kini Semakin Padat Kendaraan

BEKASI – Pertambahan penduduk Kota Bekasi dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan moda transportasi meningkat. Ada 1,5 juta unit jumlah kendaraan bermotor dan mobil tiap harinya yang berlalu lalang di jalanan Bekasi. Dari 1,5 juta unit kendaraan tersebut, 70 persen diantaranya kendaraan roda 2 dan 30 persen kendaraan roda empat.
Setiap harinya, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) menerima permohonan 300 unit kendaraan roda dua dan 20 unit kendaraan roda empat. Hal itu disampaikan Koordinator Tunggakan Pajak pada Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Bekasi, Andi Supriyatna.

“70 persen roda dua dan 30 persen kendaraan roda empat. Rata-rata pembuatan STNK roda dua 300 unit dan roda empat 20 unit dalam sehari,” katanya.

Hal ini mengakibatkan jumlah titik macet di Kota Bekasi terus bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Dinas Hubungan Kota Bekasi pada tahun 2014 ada 19 titik kemacetan. Puncak kemacetan pada setiap hari Sabtu dan Minggu, karena hampir semua kendaraan berada dalam kota.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bekasi Kota, AKP Bayu Pratama membenarkan, jika kemacetan lebih banyak terjadi karena kendaraan pribadi. Kendaraan yang ada saat ini tidak sebanding dengan pembangunan jalan. Bayu menambahkan, penyebab kemacetan lainnya, banyak melanggar rambu lalu lintas dan tata tertib lalu lintas. Belum lagi pengendara angkutan umum yang belum mengikuti tata tertib berlalu lintas.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Bekasi, titik kemacetan tersebut terjadi di jalan-jalan protokol, depan stasiun, dan di depan pusat pembelanjaan. Diantara lokasi tersebut adalah Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, Pasar Baru Bekasi Timur, Pasar Jatiasih, Komsen, Perempatan Rawa Panjang, Grand Mal Bekasi, Perempatan Bulak Kapal, Pasar Kecapi, GT Bekasi Timur, Sumber Arta, dan lokasi lainnya.

Untuk mengurangi kesemrawutan di Kota Bekasi, Pemkot Bekasi telah mempersiapkan pembangunan Aeromovel atau biasa disebut Mass Rapid Transit (MRT). Menurut Presiden Direktur PPP Indonesia, Windhu Hidranto mengatakan, proyek yang masih dalam tahap persiapan ini akan dilaksanakan pada Februari 2016 mendatang jika semua proses berjalan dengan baik.

“Kalau semua berjalan dengan baik, insya Allah Februari 2016 sudah dilaksanakan,” kata Windhu, Senin (9/11).

Ia menuturkan, pembangunan jalur Aeromovel sepanjang 12 Kilometer dari Harapan Indah sampai Kemang Pratama akan dilakukan dalam fase bertahap. Dimana fase pertama adalah rute Summerecon sampai Mall Metropolitan.

“Pembangunan yang dilakukan bertahap ini akan rampung dalam kurung waktu 8 bulan untuk jarak tempuh sejauh tiga Kilometer,” pungkasnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*