KASUS kematian Delia Nur Alvita (20), mahasiswi UNJ yang sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya ternyata ditemukan sudah teewas, mengalami kecelakaan tragis di wilayah Cianjur, masih terus menyisakan pertanyaan dari pihak keluarga. Ada yang janggal dari kasus tersebut. Selain tidak samanya pernyataan polisi dan tim forensik terkait barang yang ditemukan di sekitar janazah Delia, juga terkait helm yang ditemukan polisi.

Foto terakhir yang dikirim Delia pada pacarnya. Tampak helm hitam. Dalam caption fotonya itu, Delia menulis kalau dia sedang istirahat di salah satu minimarket di daerah yang banyak kendaraan plat “F”
Saat memberikan kerangan, pihak kepolisian menyebutkan kalau anggotanya menemukan helm berwarna putih disekitar jenazah Delia. Diduga, helm itu milik Delia. Namun, dari foto terakhir Delia yang dikirim buat pacarnya, terlihat kalau Delia membawa helm warna hitam.
“Waktu masih dinihari, lokasi juga cukup sepi. Jadi anggota Polsek juga berada di lokasi mungkin hanya berdasar keterangan dari warga dan langsung melakukan evakuasi, ditemukan helm berwarna putih diduga milik korban di sekitar lokasi,” jelas Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Didin Jarudin, Selasa (10/11/2015).
Didin juga menjelaskan, kondisi Yamaha Mio merah bernopol B 4936 TBQ merah hitam tahun 2014 yang dikendarai korban terlihat rusak pada bagian depannya. “Kerusakan cukup parah di bagian depannya, menurut keterangan dari anggota Polsek diduga korban nabrak tembok antara wilayah Karangtengah – Sukaluyu. Sekitar pukul 02.00 WIB – 03.00 WIB dan dibawa anggota Polsek setempat ke RSUD Cianjur,” lanjut AKP Didin.
Kejanggalan lain, polisi memiliki informasi berbeda dengan keluarga Delia. Menurut polisi, saat ditemukan oleh warga, ponsel dan sim card Delea sudah tidak ada. “HP dan sim cardnya tidak ada. Yang ada pembungkus HP-nya saja,” ujar anggota Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Aiptu Sartono, Selasa (10/11/2015).
Menurut Sartono, ada tas kecil dan dompet yang masih ada di sekitar lokasi penemuan Delea. Di dalam dompet Delea juga ada uangnya. “Uangnya ada, nggak tahu berapa,” tuturnya.
Sartono menambahkan, polisi masih berkesimpulan bila Delea merupakan korban kecelakaan tunggal. “Olah TKP Minggu dini hari. Tadi pukul 08.00 WIB saya juga ke TKP, sementara hasilnya masih seperti yang sebelumnya. Nggak tahu kalau ada perkembangan,” kata Sartono. Sartono menyebut jasad Delea ditemukan warga pukul 01.30 WIB dan tak lama kemudian polisi olah TKP.
Namun, keluarga Delea sebelumnya menyatakan, petugas forensik tidak menemukan tas, dompet dan ponsel Delea. Sedangkan SIM Card, kartu mahasiswa, STNK dan motor Delea ada. Delea ditemukan tewas karena menabrak gapura setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Dia berencana ingin memberikan kejutan pada pacarnya yang berada di Bandung bahwa dia telah bisa naik motor. (bay)