Home » Artikel » Fakta Mengagetkan Tentang Pramugari yang Tak Banyak Terkuak

Fakta Mengagetkan Tentang Pramugari yang Tak Banyak Terkuak

ORANG yang hobinya traveling ke tempat yang jauh atau ke luar negeri, pasti sering bolak-balik
menggunakan pesawat. Berbicara naik pesawat, yang ada di benak kita pasti sosok wanita cantik
yang murah senyum dan baik hati. Ya, pramugari jawabnya. Lalu timbul pertanyaan, sebenarnya apa yang pramugari/pramugara kerjakan di atas sana?

Anggapan secara umum, seorang pramugari itu mungkin tak ubahnya seorang pelayan yang bertugas menuruti perintah penumpang, dengan sesekali menyapa dan tersenyum. Jika hanya itu tugas mereka, tentu sangatlah mudah, hampir semua orang bisa melakukannya. Tetapi ternyata, anggapan kita tentang pramugari berbeda jauh dengan yang sebenarnya terjadi. Yuk, kita bedah
satu per satu!

Ada beberapa tugas pokok dari seorang Flight Attendent (Pramugari) yang mungkin hanya diketahui oleh segelintir orang, yakni Pramugari sebagai Safety Officer (petugas keamanan), Service
(pelayanan), Para Medical (dokter), dan Hostess (tuan rumah).

Sebagai Safety Officer, pramugari memiliki peranan sebagai Petugas Keamanan. Seorang pramugari rela menggorbankan semua waktunya, tak mengenal malam, pagi, atau siang. Mereka harus tetap pergi mengudara demi keselamatan penumpang. Menjelang pesawat lepas landas, tak hentinya mereka memandu penumpang agar aman saat terbang. Mereka jelaskan tahapan demi tahapan ‘safety flight’ sampai petunjuk yang harus dilakukan saat kondisi darurat.

Untuk bisa melakukan semua itu, para pramugari mengikuti pelatihan setidaknya selama 9 bulan.
Mereka dilatih masuk ke hutan, berenang di laut, sampai dilatih menjinakkan bom. Saat terjadi
kecelakaan di dalam pesawat, mereka lebih mengutamakan nyawa penumpang daripada nyawanya sendiri. Karna hanya merekalah yang bisa diandalkan di cakrawala sana.

Tugas berikutnya pramugari sebagai service officer atau pelayan. Seorang pramugari tak boleh
terlihat mengeluh, lelah, atau terpaksa. Meski terkadang Pramugari harus berhadapan dengan
banyak orang yang sifatnya beragam. Minta ini, tolong ini, ini kenapa, bagaimana, dan pertanyaan
yang tak penting sekalipun harus Ia layani dengan baik.

Bekerja dengan penuh keramahan, mereka membagikan jatah makan penumpang terlebih dahulu, baru kemudian mereka makan. Saat penumpang tertidur lelap, seorang pramugari harus tetap terjaga, duduk dengan tegak tanpa boleh mengantuk. Tak peduli selama berapa jam pesawat mengudara.

Tugas ketiga, yakni Paramedical. Seorang pramugari juga harus memiliki basic ilmu kedokteran. Tugas yang sangat vital sebagai juru rawat udara ini mengharuskan pramugari siaga setiap waktu. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi saat terbang. Untuk itu diperlukan kemampuan pramugari yang bisa melakukan langkah-langkah medis, misalnya saat penumpang terserang penyakit jantung, asma, mabuk udara, kejang-kejang sampai membantu persalinan.

Nah, tugas berikutnya adalah pramugari sebagai ‘Hostress’ atau Tuan Rumah. Jika diibaratkan,
penumpang adalah tamu, pramugari adalah tuan rumah dan pesawat adalah rumahnya. Tugas pramugari adalah menyediakan segala kebutuhan tamu sesempurna mungkin. Menyediakan makanan sampai memasukkan barang bawaan ke dalam bagasi pesawat. Tak jarang pramugari pun harus kena marah bahkan dipecat hanya karena melakukan sebuah kesalahan kecil saat melayani ‘tamunya’.

Berhadapan dengan aneka ragam karakter penumpang yang naik ke pesawat, tentunya menjadikan banyak fenomena di dalam pesawat. Ada penumpang yang diam, banyak maunya, nakal, dan tipikal penumpang yang suka menggoda. Sekalipun kesal mereka harus tetap ramah dan menegur dengan halus penumpang-penumpang semacam itu. Tetap tersenyum meski dalam keadaan underpesure (dibawah tekanan).

Selain empat tugas pokok di atas, ada beberapa fakta lain di balik propesi pramugari yang
mungkin belum kita ketahui. Saat bertugas berkeliling dunia, mereka jauh dari keluarga.
Sejatinya, dalam hati mereka bersedih memikirkan keluarga yang ditinggalkan. Karena hampir semua waktunya mereka curahkan di pesawat. Mereka juga berharap ada di posisi penumpang. Bersandar bersama orang-orang tercinta untuk berlibur.

Berbicara libur panjang seperti Libur Lebaran dan tahun baru misalnya, pramugari tak memiliki waktu seluang waktu libur pada profesi lainnya. Untuk seorang pramugari Muslim, mereka bahkan tak tahu kapan masuk waktu shalat, mereka tak tahu kemana arah kiblat, terkadang mereka juga bertayamum agar bisa melaksanakan ibadah saat bertugas merangkap musafir.

Seorang pramugari juga tidak dibayar selagi pintu pesawat masih terbuka, mereka harus bersaing
ketat mengalahkan ratusan calon pramugari lainnya usai menempuh pelatihan yang melelahkan. Dari karakteristik fisik, pramugari wajib memiliki wajah yang menarik, perawakan semampai, tinggi yang proporsional, dan standar-standar lain, disamping attitude yang bagus.

Ketika terpilih, seorang pramugari harus bertanggung jawab atas profesi yang telah dipilihnya. Ia harus mengabdikan hidupnya di udara, bergelut dengan perjalanan panjang nan melelahkan, menggadaikan nyawa setiap hari demi keselamatan penumpang dan harus menghadapi tantangan-tantangan berat lainnya dengan sepenuh hati. Anda tertarik?!

Penulis : Cindy Ardhia Fazriantie
(Mahasiswi Gema Mahrdika Persada, Jurusan Flight Attendant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*