JAKARTA – Udah menggagahi sekali, Yogi (25), sopir mikrolet M-25 jurusan Grogol-Kota, pelaku perkosaan pada perempuan cantik di jembatan fly overBandengan, Penjaringan, Jakarta Utara, minta nambah. Dia mengaku, melakukan perkosaan karena kepincut oleh kemolekan dan keseksian si korban. Untung saja, si korban bisa melarikan diri lewat kaca belakang yang dipecahkannya.
“Iya, cakep orangnya, seksi,” ujar Yogi saat digiring petugas kepolisian ke sel tahanan Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (13/11/2015).
Dikatakan Yogi, dirinya nekat memperkosa HW murni karena terangsang dengan kemolekan tubuh gadis berusia 22 tahun itu. “Saat itu saya sengaja pura-pura mau mengantar dia,” lanjutnya.
Yogi ditangkap beberapa jam usai memperkosa HW di dalam mobilnya di atas jembatan layang (fly over) Bandengan, Penjaringan, Jakarta Utara. “Korban bekerja di Kompleks Ruko DHI Penjaringan Kapuk Muara, pulang kerja dia mau pulang mencegat mikrolet di dekat wilayah kantornya, tersangka si sopir ini mengaku rumahnya sejalan dengan korban, sehingga menawarkan untuk mengantar sampai depan rumah,” ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Suestio Cahyadi.
Korban HW, sebenarnya mulai naik ke mikrolet sejak pukul 19.00 WIB. Ia naik dari depan kompleks ruko DHI Penjaringan, Kapuk Muara, usai pulang kerja. Namun, pelaku tak langsung mengantar korban pulang, ia membawa korban berputar-putar sekitar wilayah Bandengan hingga tiga jam lamanya.
Saat melintasi kawasan fly over Bandengan, Penjaringan, Jakarta Utara, pelaku menghentikan kendaraannya. Dia mengancam membunuh kalau HW tidak mau melayani hasrat birahinya. Sebelum diperkosa, HW tak tinggal diam, dia melakukan perlawanan. Di meronta saat sopir bejat itu mulai menggerayangi tubuhnya.
HW mencoba mencari perhatian pengendara lain yang melintas dengan memecahkan kaca depan samping kiri Mikrolet. Tapi upaya itu sia-sia, HW tidak berdaya dan harus menjadi korban perkosaan.
“Korban ini sempat melawan, korban meronta dan memecahkan kaca depan samping kiri. Hasil visum juga memperlihatkan tangan korban terlihat memar karena berusaha memecahkan kaca itu,” lanjut Kapolres.
Setelah pelaku puas melampiaskan nafsu bejatnya, HW kembali melakukan perlawanan agar dapat keluar dari mobil. HW kemudian memecahkan kaca belakang Mikrolet dan melarikan diri.
Wanita pekerja swata itu meminta pertolongan dari pengendara motor yang kebetulan melintas. Bersama pengendara motor itu, HW berusaha mengejar pelaku, tapi mobil pelaku telah pergi dengan kecepatan tinggi. Masih bersama pengendara motor itu, HW kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap sopir bejat itu. (bay)