BANDUNG – Dua kepala daerah populer di Jawa Barat, yakni Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dikalahkan oleh Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, dalam survei Kepuasaan Publik atas Kepemimpinan Kepala Daerah di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, yang dilakukan oleh Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK).
“Survey penilaian atas kinerja Pemerintagan Daerah di Jawa Barat dilakukan dengan menggunakan desain sampling Two-ways Startification Sampling. Penggalian data dilaksanakan pada 15-31 Oktober 2015. Dari lapangan terkumpul data yang diperoleh responden, kemudian pada akhirnya valid untuk dianalisis sebanyak 2.445 orang,” ujar Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK), Muradi di Hotel Amarosa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (16/11/2015).
Dijelaskan Muradi, berdasarkan sasil Survey Kepuasaan Publik atas Kepemimpinan Kepala Daerah di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, Kota/Kabupaten yang memiliki nilai aspek Kepemimpinan Tertinggi adalah Kota Sukabumi (3,69), Kota Bandung (3,67), Kota Bogor (3,66), Kabupaten Purwakarta (3,49), dan Kota Tasikmalaya (3,44).
Dari 6 aspek kinerja yang dipotret, secara umum di seluruh Jawa Barat, Infrastruktur dianggap oleh responden sebagai aspek yang paling memuaskan dengan skor 3,31 dari maksimal 5,0.
Sementara itu, dari hasil survei PK2S Unpad Bandung itu, daerah yang kinerja pemerintahannya terendah di Provinsi Jawa Barat dengan indeks kepuasan sebesar 10,08. “Daerah atau kabupaten/kota dengan indeks kepuasan rendah dari responden dalam survei penilaian atas kinerja pemerintah daerah di Jabar adalah Kabupaten Sumedang 10,08, Kabupaten Cianjur 15,21, Kota Cimahi 32,98, Kota Depok 37,27 dan Kabupaten Subang 45,17,” ujar Ketua PK2S FMIPA Unpad, Toni Toharudin.
Sebaliknya, kata dia, ada lima kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang indeks kepuasan atau kinerja pemerintahannya tinggi pertama ialah Kabupaten Sukabumi 100,00, disusul oleh Kabupaten Purwakarta mencapai 93,71, disusul Kota Tasikmalaya 91,12, Kota Banjar 87,99 dan Kota Bogor 87,69. (bay)