Home » Tasikmalaya » Garut » Wedan! Jadi Perawat di RSUD Dr Slamet Garut Dipungut Biaya Rp50 Juta

Wedan! Jadi Perawat di RSUD Dr Slamet Garut Dipungut Biaya Rp50 Juta

GARUT – Mencengangkan! Untuk jadi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, harus bayar Rp50 juta. Dan itu, dikenakan pada setiap calon perawat yang melamar ke rumah sakit milik Pemerintah Daerah Garut tersebut. Pengenaan biaya itu disampaikan oknum panitia penerimaan perawat baru dalam sesi test tertutup.

Seorang calon perawat yang melamar ke RSUD Dr Slamet (namanya dirahasiakan), mengungkapkan, dirinya dimintai biaya masuk menjadi perawat di rumah sakit plat merah itu sebesar Rp50 juta. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang tahun lalu yang hanya mencapai Rp 25 juta.

“Pada penerimaan perawat tertutup saya gagal, karena ada persyaratan yang memang berkaitan dengan nominal sejumlah uang. Tahun ini justru lebih besar kenaikannya mencapi dua kali lipat,” ujar sumber tersebut, Senin (16/11/2015), kepada wartawan.

Dikatakan dia, dalam penerimaan perawat baru itu, pihak RSUD Dr Slamet melakukannya secara tertutup. “Jadi buat yang punya kemampuan tapi gak memiliki dana segitu, ya gak akan keterima  kerja di rumah sakit tersebut,” lanjut sumber itu.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, jika memang ditemukan adanya pungutan sejumlah uang untuk penerimaan calon perawat, maka langsung saja melaporkan pada pihak Pemerintah Kabupaten Garut, dan jika memang nanti laporannya terbukti, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi, yakni pemecatan.

Dikatakan Rudy, untuk penerimaan perawat RSUD sekarang dilaksanakan oleh Unpad, dan akan diinformasikan melalui media secara terbuka. “Akan kita umumkan melalui media agar ada keterbukaan,” tegasnya.

Dijelaskan Bupati, dalam proses penerimaan perawat di lingkungan RSUd Dr. Slamet Garut, tidak ada perantara ataupun praktek percaloan. Nanti seluruh pelamar akan mengikuti seleksi super ketat. “Kami tegaskan agar masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi penerimaan perawat. Karena tidak ada calo dalam proses penerimaan calon perawat baru,” pungkas bupati dengan wajah ketus. (gmn/bay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*