CIREBON – Kabar terupdate bentrok OKP Pemuda Pancasila (PP) dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di loksi proyek Jalan Palimanan Kramat, Kabupaten Cirebon, Selasa (17/11/2015), mengakibatkan 11 orang terluka. Dari 11 orang itu, empat diantaranya luka berat.
“Empat orang yang luka berat, satu diantaranya dari PP, sementara tiga orang dari GMBI,” ujar Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto melalui Kapolsek Gempol Kompol Sutisna.
Dikatakan, anggota PP yang terluka parah, bernama Arnaya (57), warga Desa Kedongdong Kidul Kec. Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. “Dia mengalami luka tusuk pada ketiak sebelah kiri, mendapat 5 jahitan,” jelas Kapolsek.
Sementara tiga orang luka parah dari GMBI, kata dia, adalah Eka Karisa (31), warga Ds/Kec. Suranenggala, Kab. Cirebon, mengalami luka sobek pelipis kanan, lecet2 pada bagian tangan dan kaki. Kemudian, Sujali (40), warga Blok Desa Ds. Pegagan Kec. Palimanan Kab. Cirebon, mengalami luka patah tulang lengan kiri. Dan Idris (40), warga Blok II Rt 05/02 Ds. Suranenggala Kulon Kec. Suranenggala Kab. Cirebon, mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang.
“Tujuh orang lainnya menderita luka ringan, semuanya dari LSM GMBI,” kata Kapolsek.
Bentrokan, jelas dia, terjadi sekitar jam 10.30 WIB. “Lokasinya di Jalan Ki Ageng Tepak Desa Palimanan Timur Kecamatan Palimanan, tepatnya di depan SMP N 1 Palimanan. Insiden dipicu dari rebutan lahan pengamanan proyek jalan yang sedang dilakukan pengecoran,” ucap Kapolsek. (gfr)