JAKARTA – Pihak Maskapai Penerbangan Lion Air telah melakukan investigasi dan memberikan klarifikasi soal laporan penumpang pesawat JT 990 tujuan Surabaya-Denpasar, terkait “desahan” di kokpit dan tawaran “layanan” pramugari janda sebagai konpensasi delay, pada 14 November lalu.
Salah seorang penumpang yang mengadukan insiden ini adalah Lambertus Maengkom. Selain dia, ada beberapa penumpang lain yang sudah bersuara. Cerita mereka serupa, mulai dari keterlambatan pesawat, suara mendesah, ucapan janda, sampai pendaratan di Bali. Sebagian cerita penumpang dijawab Lion Air setelah menginvestigasi. Dan semuanya berbeda jauh dari laporan penumpang.
Berikut beberapa jawaban Lion Air terkait insiden di kokpit menanggapi laporan Lambertus, Rabu (18/11/2015):
1. Pengumuman Janda
Versi Penumpang:
Pesawat akhirnya berangkat setelah delay lebih dari dua jam. Para penumpang mengantre bergantian masuk ke dalam pesawat. Nah, saat antrean tersebut, terdengar suara dari kokpit pesawat lewat speaker. Suara tersebut membuat para penumpang kaget.
“Pramugari kami ini ditinggal suaminya, gagal dalam pernikahan pertama. Janda cantik, berhidung pesek,” demikian suara tersebut seperti ditirukan oleh Lambertus. Menurut Lambertus, itu diucapkan berulang-ulang, terutama kata janda.
Versi Lion Air:
Terdapat pelanggaran prosedur announcement oleh kopilot berupa ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu awak kabin. Kami tegaskan bahwa kopilot kami tidak dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh narkoba seperti yang diberitakan dan dalam keadaan sehat walafiat. Hal ini diperkuat oleh kesaksian dari Pilot in Command serta awak kabin yang lain.
Atas pelanggaran prosedur announcement terkait dengan ucapan ulang tahun maka kopilot telah diberikan sanksi berupa hukuman tidak boleh terbang (grounded).
2. Suara Desahan
Versi Penumpang:
Saat pesawat take off, lampu kabin dimatikan. Lambertus sempat melihat ada gerak-gerik orang namun tak jelas siapa. Tak lama kemudian, ada suara-suara aneh kembali terdengar di pengeras suara pesawat. Suaranya seperti desahan. Terdengar juga suara seperti memanggil seseorang.
“Susah digambarkan (suaranya). Yang pasti desahan,” kata Lambertus sambil mengatakan suara itu muncul beberapa kali. Penumpang di pesawat semakin ketakutan karena suara itu terdengar saat momen krusial dalam penerbangan.
Versi Lion Air:
Terkait dengan adanya suara mendesah yang dimaksud adalah bukan seperti yang diberitakan namun ketika kopilot melakukan announcement, nafas dari kopilot tersebut seperti tersengal-sengal (cara bicaranya memang seperti itu) dan posisi mic pada saat itu terlalu dekat dengan bibir sehingga pada saat menarik nafas atau pada saat mau berbicara terdengar seperti desahan. (bay)