CIREBON – Sebanyak 17 peserta dari pejabat eselon II maupun eselon III yang mengikut seleksi terbuka jabatan pratama Sekretaris Daerah dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan melaksanakan tes yang perdana, Selasa (17/11/2015) di Hotel Patra jasa Cirebon. Pada tes pertama ini, mereka diminta untuk membuat makalah dengan tulisan tangan oleh panitia.
Pantauan dilapangan semua pejabat itu nampak antusias hadir dalam tes perdana ini. Nampak raut muka tegang diantara mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mentaati semua aturan yang telah ditentukan oleh panitia. Para pejabat ini membuat makalah yang isinya adalah seputar jabatan yang hendak dituju. Misalkan, untuk jabatan sekda, maka makalah yang dibuat adalah berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sekda. Begitu juga jabatan staf ahli yang harus dijabarkan oleh peserta itu dalam 20halaman kertas folio bergaris.
Salah satu anggota tim seleksi, Prof. Khaerul Wahidin yang hadir saat tes kali ini mengatakan, tes ini merupakan tes perdana usai penetapan siapa yang lolos tahap seleksi administrasi. Menurutnya, tes yang selanjutnya akan dilaksanakan secara maraton dalam beberapa hari.
“Sekarang tes tertulis, nanti tiga hari kedepan juga ada tes lagi tiap harinya. Kalau sesuai jadwal, tanggal 25 nanti sudah diumumkan hasil dari seleksi ini,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Disinggung mengenai tugas para peserta dalam tes perdana, Khaerul mengungkapkan para peserta harus bisa menjabarkan jejak rekam jabatan yang dituju dalam sebuah makalah. Seperti layaknya pembuatan makalah pada umunya, tak lupa para peserta juga harus bisa mengingat apa saja yang ada dalam sebuah makalah tersebut.
“Layaknya bikin makalah saja bagaimana. Ada judul, pendahuluan hingga nanti saran maupun solusi. Makalah ini peserta wajib membuat minimal 20halaman kertas folio bergaris dengan ditulis tangan,” tambahnya.
Disebutkannya juga, bab dalam makalah tersebut yang paling berharga adalah Bab III dimana berisi mengenai program kerja dirinya apabila menduduki jabatan yang dituju. Dengan kata lain, visi misi seorang peserta akan nampak saat panitia membaca bab III.
“Saya hanya membuka ini kepada wartawan karena peserta tidak diberikan informasi ini. siapa tau besok mereka membaca dan akhirnya mengetahui kesalahan penulisan mereka,” beber pria yang juga Rektor di Universitas Muhammadiyah Cirbeon.
Dari dua jabatan yang diseleksi, Khaerul menyebutkan Sekretaris Daerah adalah jabatan yang paling penting. Sebagai jabatan karir yang paling tinggi, Sekda tentunya memiliki segala permasalahan yang seharusnya bisa dipecahkan. Oleh sebab itu juga, Khaerul menegaskan pihaknya belum bisa melihat potensi dari para peserta pada saat ini. alasannya, Khaerul dengan tegas menyebutkan potensi dan penilaian peserta dapat terlihat setelah semua tes dijalankan.
“Kalau sekarang saya belum bisa membaca karena tesnya juga baru dilaksanakan. Ada segi kuantitatif dan juga kualitatif yang akan dinilai oleh tim seleksi. Disamping itu juga, ada psikotest yang akan menggambarkan karakteristik para peserta itu,” paparnya.
Sementara itu, salah satu peserta seleksi jabatan Sekda, Rahmat Sutrisno mengakui dirinya sangat menikmati tes yang dilakukan. Tidak ada kesan sulit yang dia gambarkan pada tes perdana kali ini.“Hanya capek nulis saja; kendalanya. Tapi, saya tetap bersemangat dan optimis,” ujarnya saat beristirahat. (gfr)