Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung
BISNIS prostitusi online semakin menggila. Kini, keberadaannya kian marak. Para pelaku bisnis lendir ini menjajakan dan berpromosi lewat jejaring sosial Twitter. Gilanya lagi, dalam dunis bisnis lendir via online ini, para pelaku menggunakan sistem grade sebagai panduan tarif PSK. Untuk grade A, tarifnya antara Rp17 juta – Rp25 juta. Sementara untuk grade premium, tarifnya antara 3 juta – Rp10 juta.
Seorang mucikari prostitusi online, yang beberapa waktu lalu ditangkap, EA, mengatakan, sistem grade dan penarifan PSK tergantung pada kecantikan, kemolekan dan profesi juga usia si PSK. Untuk grade A biasanya para model. EA mempromosikan sejumlah PSK, termasuk model cantik lewat Twitter @jkt7xxxxxx dengan tarif hingga puluhan juta rupiah.
“Dia ada grade-nya, mulai dari grade B, A sampai premium. Untuk premium grade A ini mulai dari Rp? 17 juta lebih, bahkan ada yang tarifnya mulai Rp 25 juta untuk medium grade A+ kelas model,” ujarnya.
Untuk PSK yang bertarif Rp17 juta lebih ini, servis satu hari penuh. Sementara untuk short time rate 1 kali shoot atau 2 jam, grade B Rp 2,5-3,5 juta (incall dan outcall), grade A mulai Rp 4-7,5 juta.
Untuk grade Premium A+ (model) mulai Rp 8 juta (outcall only), regular grade B Rp 5-8,5 juta (incall and outcall), medium grade A mulai Rp 9-16 juta. Reguler grade B mulai Rp 8,5-12.5 juta dan medium grade A+ (model) mulai Rp 25 juta.
Para mucikari prostitusi online mempromosikan PSK lewat akun Twitter tersebut. Untuk calon pemesan serius, selanjutnya akan diberi PIN BlackBerry Messanger dan WhatsApp.
“Setelah itu mereka negosiasi harga. Setelah tercapai kesepakatan, kemudian menyuruh pengantar untuk mengantar PSK yang dikencani ke hotel yang sudah disepakati,” katanya. (bay)
