MALAM sudah larut. Jam di tangan ini menunjukkan pukul 23.30 WIB. Namun, suasana di Losmen Bale-Bale, Kampung Jati, Tanjong, Kabupaten Bogor, tampak ramai. Puluhan polisi terlihat memasuki losmen yang berada jauh dari keramaian kota itu.
Satu persatu kamar losmen diketuk. Para tamu losmen yang berada dalam kamar diperiksa (terkait identitas, dan sebagainya). Tampak, beberapa digiring ke mobil Dalmas. Di sudut losmen, kerumunan terlihat. Tak lama, sepasang ABG digiring dari dalam kamar itu. Keduanya terlihat tertunduk. Si pria menutupi wajahnya dengan jaket, sementara si perempuan berlinangan air mata, seraya menutupi mulut dan bibirnya, dengan telapak tangannya.
“Mereka sepasang kekasih. Ketika petugas menggerebek, keduanya tengah asyik bergumul di atas tempat tidur tanpa mengenakan busana,” ujar seorang petugas losmen, yang namanya enggan dipublish.
Usut punya usut, si perempuan bernisial F, masih berusia 14 tahun. Dia mengaku masih kelas 1 di sebuah SMK yang berada di kawasan Bojong Gede, Bogor. Sementara prianya, masih berusia 17 tahun. Saat digerebek, keduanya tak berdaya. Si perempuan langsung masuk ke kamar mandi dan mengenakan pakaian. Setelah itu, dia diperiksa. Hasilnya, si perempuan tak memiliki KTP, hanya memperlihatkan kartu pelajar.
“Sumpah pak, saya gak ngapa-ngapain. Cuma tiduran doang,” ujar si perempuan ABG yang masih kelas 1 SMK itu, sambil menangis.
Tentu saja, petugas tak lantas begitu saja percaya. Pasalnya, saat digerebek, dia tengah bergumul dengan prianya di atas tempat tidur, tanpa mengenakan pakaian. “Hayu ikut aja,” timpal seorang petugas singat, seraya menggelandang keduanya dari dalam kamar menuju mobil Dalmas.
Kepada petugas, si perempuan ABG itu mengaku, dia hanya bermalam dengan kekasihnya. Dia bisa bermalam lantaran sebelumnya ngebohongin orang tuanya, minta izin untuk belajar bersama di rumah teman perempuannya.
“Pasangan itu masih di bawah umur. Mereka dikembalikan kepada orang tuanya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Jumat (20/11/2015).
Penggerebekan sendiri terjadi pada Rabu (18/11/2015) malam.
Operasi dilakukan lantaran sebelumnya polisi menerima laporan kalau Losmen Bale-bale, Kampung Jati, Tonjong, Kabupaten Bogor, itu kerap digunakan sebagai tempat mesum. Selain pasangan ABG, lanjut Teguh, pihaknya juga menjaring sembilan pasangan lainnya dalam losmen tersebut. Mereka rata-rata berasal dari kawasan Bogor dan perbatasan Depok.
“Laporan warga kami tindaklanjuti dan didapat 10 pasang dalam razia,” katanya.
Untuk diketahui, losmen tersebut lokasinya cukup terpencil, berada di tengah hutan dan nyaris tersamarkan, lantaran akses menuju ke lokasi tidak ada lampu penerangan jalan.
Meski aksesnya tersamarkan. Namun, siapa sangka losmen yang sekilas mirip dengan rumah kontrakan petakan ini ternyata sudah cukup terkenal di kawasan tersebut sebagai lokasi prostitusi terselubung. (bay)