PURWAKARTA – Mungkin anda penasaran, siapa pengunggah pertama video ceramah Ketua FPI Habib Rizieq di Purwakarta, yang kemudian menjadi polemik lantaran ada plesetan “Sampurasun” menjadi “Campur Racun”?
Pengungah video itu pertama kali adalah seorang pemuda bernama Asep Muhammad Nazar (35). Dia merupakan warga Pasar Rebo, Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta. Ia juga merupakan jemaah pengajian Manhajus Solihin pimpinan KH Syahid Joban.
Kata dia, dirinya merekam video itu saat Habib Rizieq ceramah dalam sebuah pengajian di Purwakarta tanggal 13 November 2015. Awalnya, dia mengunggah video itu di jejaring sosial YouTube, kemudian disebar lagi di akun Facebook miliknya.
Dikatakan dia, dirinya tak menyangka kalau video yang diunggahnya kemudian berpolemik. Padahal kata dia, video itu diunggah agar semua masyarakat mengetahui ceramah kritikan Habib Rizieq terhadap sepak terjang Bupati Purwakarta Dedi Muilyadi.
“Saya hadir di ceramah itu dan duduk paling depan dan merekam ceramah video Habib Rizieq sebagai bagian dari syiar agama, bahwa di Purwakarta Dedi menjalankan kemusyrikan di Purwakarta,” ujarnya, seperti dilansir merdeka.com, Jumat (27/11/2015).
Asep sendiri menyayangkan banyak pihak yang mengambil videonya tersebut, kemudian disebarkan kembali sehingga menimbulkan polemik seperti yang terjadi saat ini antara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Habib Rizieq.
“Video itu saya unggah pertama kali di YouTube pada 14 November 2015, sehari setelah acara pengajian itu,” ucapnya.
Video ceramah Habib Rizieq yang diunggahnya ada dua versi. Yang satu berdurasi 1,43 detik dan satu lagi potongan video Habib Rizieq (yang berisi ucapan Sampurasun jadi campur racun) yang berdurasi 42 detik.
“Saya memotong video itu bukan masuk untuk provokasi, tapi untuk memudahkan jemaah lain yang tidak datang ke ceramah tentang poin apa saja yang disampaikan Habib Rizieq,” katanya. (bay)