DEPOK – Mau-maunya gadis cantik ini diboongin seorang pria yang baru dikenalnya di Facebook. Si pria ngakunya anggota TNI berpangkat Kopral. Gadis berinisial RE (21), warga Cimanggis, Depok, pun sampai keblinger dibuatnya. Bahkan, saking keblingernya, RE sempat mengirimkan foto-foto syur (bugil) kepada pria yang baru dikenalnya di FB itu. Hingga kemudian, foto syur yang dikirimkannya itu dijadikan senjata oleh si pria untuk memeras dan menikmati kemolekan tubuhnya.
Cerita berawal dari perkenalan RE dengan seorang pria bernama Agus Wahyudi (30), yang ngaku sebagai anggota TNI berpangkat Kopral. Agar korbannya semakin yakin, dalam fotonya pelaku mengenakan seragam layaknya seorang tentara.
Korban pun terbuai dan keblinger dibuatnya. Mereka pun akhirnya menjalin asmara melalui dunia maya selama sekitar satu bulan. Ironisnya lagi, korban pun menanggapi permintaan pelaku ketika meminta dikirimkan foto syur tanpa busana.
Di sinilah akal bulus Agus bermain. Nafsu bejatnya pun muncul lantaran tak tahan dengan kemolekan tubuh korban. Ia mengajak korban bertemu untuk berhubungan intim. Jika kemauannya tidak dituruti, Agus mengancam bakal menyebarkan foto itu ke jejaring sosial. Tak cuma itu, Agus juga meminta korban untuk membawa uang.
Korban yang tak terima dengan kelakuan Agus akhirnya melakukan skenario penjebakan. Ia memenuhi permintaan pelaku hingga akhirnya mereka pun bertemu di depan Alfamart, Jalan Radar Auri, Cimanggis, Depok, Minggu (29/11/2015) dini hari.
Tanpa disadari pelaku, korban ternyata mengajak dua teman saudara prianya. Alhasil, pelaku pun tak berkutik. Terlebih, ketika korbannya berteriak minta tolong. Sontak, sejumlah warga pun langsung memukulinya.
Amukan warga mereda setelah sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelandang pelaku ke Mapolsek Cimanggis. Kasusnya kini dalam penyelidikan polisi.
“Benar yang bersangkutan nyaris memeras korbannya. Modusnya berpura-pura sebagai anggota TNI. Setelah kami periksa ternyata dia tidak ada kartu tanda anggota, intinya gadungan,” ujar Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono. (rud/bay)