Home » Nasional » Penembak 3 Wartawan Medan Diduga Bandar Sabu

Penembak 3 Wartawan Medan Diduga Bandar Sabu

PELAKU penembakan terhadap tiga wartawan media online, diduga adalah bandar sabu-sabu. Dia melakukn penembakkan lantaran marah, karena disangkanya tiga wartawan itu datang untuk meliput peredaran sabu-sabu di wilayah tersebut, sehingga melakukan penembakan.

“Aku kenal sama dia (inisial R) dan dia juga kenal samaku, paling baru beberapa bulan saja,” ujar Nicolas Saragih, salah satu wartawan media olnline yang menjadi korban, Minggu (29/11/2015).

Dikatakan Nicolas, kedatangannya ke Kampung Kubur hendak meliput penggerebekan kasus begal motor, bukan narkoba. “Mungkin dia mengira kalau aku mau kasih tahu kepada polisi tentang dia, padahal tidak. Aku sama kawanku mau meliput penangkapan pelaku kasus begal,” sebut Nicolas.

Sebelumnya, polisi sudah mendeteksi pelaku penembakan terhadap 3 wartawan di Medan, Sumatera Utara (Sumut) itu. Polisi kini tengah melakukan pengejaran. “Sudah terdeteksi, sedang dalam pengejaran,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/11/2015).

Menurut Aldi, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Terkait hal ini, pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa orang.

“Ada tiga orang yang diamankan. Untuk orang pertama dan kedua sudah diperlihatkan ke korban, ternyata bukan pelaku. Untuk yang ketiga ini belum diperlihatkan dan masih kita amankan,” jelas Aldi.

Sebelumnya, Nicolas bersama kedua rekannya yang juga jurnalis online, Arifin dan Fahrizal, ditembaki orang tak dikenal (OTK), Minggu (29/11/2015) pagi sekira pukul 05.30 WIB. Ketiga korban ditembak saat meliput penggerebekan begal yang dilakukan petugas Polsek Medan Baru di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin.

Akibatnya, para korban mengalami luka tembak di bagian tubuhnya. Beruntung, korban berhasil selamat dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasyim.

 

Nicolas Saragih (24) mengalami luka dibagian kening, sementara dua rekannya, Arif (34) mengalami luka dibagian dagu dan Fahrijal (25) mengalami luka dibagian leher kiri.

Insiden terjadi pada Minggu (29/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, mereka berniat untuk meliput adanya begal di kawasan Jalan Zainul Arifin yang sebelumnya ada seseorang yang mengaku korban begal.

Setibanya dikawasan itu, mereka justru diteriaki maling. Disaat itu, salah seorang melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata air softgun. Setelah dicek personel kepolisian, ternyata begal itu tidak benar. Kini, ketiga wartawan itu masih dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat II Medan. (dtc/bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*