CIREBON – Aneh, kunjungan kerja Kapolda Jabar Irjen Pol Moehgiarto ke Mapolres Cirebon Kota (Ciko), Selasa (1/12/2015), tidak boleh diliput media massa. Para awak media baik cetak maupun elektronik di Cirebon, diusir secara halus oleh aparat di Polres Cirebon. Bahkan, Kapolda sendiri ogah diwawancara, malah cabut meninggalkan para awak media yang sudah menunggu di luar ‘arena’ kunjungan selama enam jam.
“Aneh, kok kunjungan kerja gak boleh diliput. Kami para wartawan dilarang masuk dan dijaga ketat di luar. Aparat perlakukan kami seperti kepada teroris aja,” celetuk seorang wartawan.
Berdasarkan pantauan, sebelum kedatangan Kapolda Jabar ke Mapolres Cirebon Kota, sejumlah awak media sudah menunggu. Namun, aparat Polres Cirebon Kota melakukan penjagaan ketat pintu masuk. Awak media yang hendak melakukan peliputan tidak diperbolehkan masuk.
Meski demikian, sejumlah awak media tidak lantas meninggalkan Mapolres Cirebon Kota. Mereka menunggu di luar seraya meminta izin kepada Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Sulistyo untuk melakukan wawancara dengan Kapolda, di luar, dan hanya lima menit.
Kapolres Cirebon Kota pun lewat peasn BBM nya menyetujui. Karena mendapat persetujuan itu, para awak media pun menunggu. Setelah enam jam menunggu, tiba-tiba Kapolda keluar dari tempat “kunkernya”. Para awak mediapun antusias dan bersiap untuk wawancara. Namun, pas saat mau diwawancara, orang nomor satu di Polda Jabar itu malah menolak dan langsung masuh ke mobilnya, kemudian berlalu meninggalkan Mapolres Cirebon Kota.
“Saya kecewa. Kegiatan peliputan kunjungan kerja Kapolda Jabar ke Polres Cirebon Kota dilarang untuk diliput tanpa alasan yang jelas,” gerutu Ali dari Harian Umum Kabar Cirebon.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak Polres Cirebon Kota terkait masalah tersebut. (bay)