Ratusan Relawan Sa’Iman Membelot Dukung Da’I

KARAWANG – Sepekan jelang pencoblosan Pilkada Karawang, relawan Kemengan Sa’iman (Kesan) malah membelot, mendukung pasangan calon No 4 H. Daday Hudaya – H. Edi Yusuf (Da’I). Ratusan relawan Sa’Iman itu berbondong-bondong mendatangi rumah Daday Hudaya Calon Bupati No 4. Mereka berdalih, kepindahannya karena ada kesamaan visi-misi yakni, kepedulian terhadap tempat bersejarah, seperti Makam Syeh Quro.

“Dengan mengucapkan Bismillah, 300 orang yang merupakan relawan Kesan, rela iklaskan seluruh tenaga dan pemikiran untuk bergabung dengan pasangan Da’i serta memenangkan di 9 Desember mendatang,” ujar Entis Sutisna Mantan Ketua Relawan Kemenangan Sa’Iman (Kesan).

Mantan Kepala Desa Pulokelapa, Kecamatan Lemah Abang dua periode itu, memaparkan, sebanyak 300 orang yang terdiri 8 kordinator yang tersebar di Kabupaten Karawang, yang nantinya akan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Da’i dengan No urut 4. “Loyalitas relawan ini yang terdiri dari 8 korcam yang ada di Karawang dan di isi oleh mantan kepala desa sudah tidak di ragukan lagi loyalitasnya,” paparnya.

Dikatakannya, sebelum mengambil keputusan untuk pindah haluan dukungan dirinya terlebih dahulu mengkomunikasikan hal tersebut dengan 300 pendukung setianya agar bersama sama berjuang demi perubahan Karawang lebih baik lagi.”Sebelumnya kami musyawarahkan dulu sebelum pindah haluan dukungan ternyata sudah banyak yang pindah untuk mendukung pasangan Da’i. Maka saya sangat optimis pasangan Da’i bisa memenangkan pilkada tahun ini,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan mantan kades Lemah Subur, Kecamatan Tempuran, Kobok mengaku mendukung bersama 100 orang pendukung setianya akan memberikan dukungan kepada pasangan Da’i di pilkada tahun ini. Dukungan ini bukan semata- mata masalah materi melainkan faktor visi misinya yang lebih mementingkan rakyat kecil.”Ini murni pilihan saya serta simpatisan saya untuk memenangkan pasangan Da’i bukan semata mata karena materi tapi pasangan Da’i akan mengakomodir kepentingan masyarakat utamanya nelayan, petani, buruh dan tempat bersejarah seperti makam syeh Quro,” paparnya.(plz)