HEBOH! Seorang penjaga Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikabarkan menghamili orangutan. Perbuatan menjijikkan itu diduga dilakukan perawat alias keeper binatang. Parahnya, kabar tersebut diberitakan oleh sejumlah situs berita luar negeri, salah satunya, worldnewsdailyreport.com. Di laman tersebut memberitakan, seorang penjaga binatang di KBS ditangkap dan didakwa dengan tuduhan menghamili orangutan betina bernama Marylin.
Situs berita tersebut mencantumkan gambar pelaku dan orang utan yang dihamilinya. Dalam situs berita itu dikatakan, perbuatan menjijikkan itu terungkap setelah aksi pelaku terkam CCTV yang dipasang di sejumlah titik.
Kamera tersembunyi itu sengaja dipasang oleh pejabat di KBS menyusul adanya dugaan tindakan jahat dari keeper ini. “Beberapa hewan tampak menjadi terangsang saat pemberian makan,” ujar Akhiroel Yahya, karyawan yang sudah 14 tahun bekerja di KBS, seperti dilansir worldnewsdailyreport.com.
“Tapi kami curiga ketika menemukan Marylin, orangutan tertua kami hamil. Padahal, dia tidak pernah kontak dengan orangutan lain karena sifatnya yang agresif, sehingga tidak masuk akal (jika hamil),” tambah Akhiroel, masih dilansir worldnewsdailyreport.com.
Para pejabat kebun binatang mengaku belum dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan orang utan tersebut. “Kami jelas tidak memahami apa yang terjadi. Marilyn telah terpencil selama 10 tahun terakhir, itu adalah misteri,” ujar Direktur Kebun Binatang, Abdoel Hakim, seperti dikutip worldnewsdailyreport.com.
Berita yang dimuat situs-situs mancanegara seperti worldnewsdailyreport.com, langsung mendapat sanggahan pihak KBS. Kepala Badan Pengawas Kebun Binatang Surabaya (KBS), Heri Purwanto membantah anak buahnya menghamili orangutan, seperti yang diberitakan situs worldnewsdailyreport.com.
Menurut Heri, kabar tersebut hoax atau tidak berdasarkan fakta. Menurut dia, nama narasumber yang mengaku sebagai staf dan direktur KBS adalah bohong. Sebab, tidak ada direktur KBS yang bernama Abdoel Hakim.
Selain itu, KBS juga tidak memiliki karyawan bernama Akhiroel Yahya. Pun demikian dengan orangutan bernama Marylin, semuanya tidak ada di KBS.
“Pemberitaan di situs itu bukan fakta, tidak ada orangutan yang namanya Marylin seperti dalam berita itu,” ujar Heri Purwanto, seperti dikutif dari surya.co.id, Sabtu (19/12/2015).
Menurut Heri, saat ini hanya ada 2 orang yang bertugas sebagai direktur di KBS. Yang pertama namanya Aschta Mita Tajudin. Dia menjabat PJS Direktur Utama KBS. Kemudian yang kedua adalah Fuad Hasan, Direktur Keuangan dan PSDM.
Heri mengatakan, situs berita tersebut kemungkinan sengaja membuat berita hoax untuk menyerang atau mencemarkan nama baik KBS.
“Bisa saya pastikan, ini hanyalah upaya oknum yang ingin menjelek-jelekkan nama KBS. Sebab, lima bulan yang lalu juga ada pemberitaan yang juga menjelek-jelekan KBS, dari situs luar negeri,” tegas Heri. (bay)