PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerima penghargaan Maecenas dari Federasi Teater Indonesia (FTI). Penyerahan penghargaan diberikan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015). Namun Dedi tidak hadir karena ada penghadangan dari massa.
Maecenas merupakan gelar budaya yang diberikan kepada masyarakat atau tokoh yang secara tidak langsung bekerja di dunia seni tetapi telah memberikan sumbangsih yang sangat signifikan. Dewan juri yang menilai penghargaan FTI 2015 ini diantaranya adalah para aktor dan aktris kawakan seperti Ratna Riantiarno, Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo. Selain itu, juri lainnya yakni sastrawan Radhar Panca Dahana dan Amarosoo Katamsi.
“Dedi berhasil mengolaborasikan seni dan budaya dalam menjalankan poemerintahan. Misalnya saja, sejak lima tahun terakhir Dedi rutin menggelar festival budaya, baik skala nasional maupun internasional. Terakhir, Dedi kata dia sempat mementaskan sendratari kolosal bertema Siliwangi Gugat, yang menceritakan kisah permaisuri kerajaan Pajajaran yang tewas dalam pertempuran,” ujar salah seorang tim penilai FTI, Radhar Panca Dahana.
Dikatakan dia, pihaknya memberikan apresiasi karena dia seorang pemimpin daerah yang mencintai seni dan budaya karena ia memberikan ruang bagi pelaku seni dan budaya tradisi yang sementara didaerah lain dipinggirkan.
Tak hanya itu, berbagai acara yang diprakarsai oleh Dedi Mulyadi selalu dikemas dalam bentuk teaterikal baik dalam acara pemerintahan maupun non pemerintahan juga dinilai memiliki andil besar dalam perlindungan terhadap khasanah seni dan budaya.
“Pemberian penghargaan ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik. Setiap tahun, penghargaan diberikan kepada setiap pihak yang berkontribusi terhadap seni dan budaya. Dan setiap tahunnya pasti ada yang tidak menyukai, termasuk malam ini ada sekelompok orang tidak menyukai tokoh yang kami berikan penghargaan,” lanjut Radhar. (bay)