KARAWANG – FPI Karawang tolak kehadiran Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menginjakan kaki di kabupaten lumbung padi itu. Tak hanya itu, FPI Karawang juga mendesak pada Pemkab Karawang untuk tidak memberikan ruang dan memfasilitsi kegiatan Safari Budaya Dedi Mulyadi di tanah Karawang.
“Pemikiran Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) cenderung mengarah pada kemusyrikan, seperti halnya fatwa yang disampaikan MUI Pusat. Untuk itu, kami mendesak pada Pemkab Karawang untuk tidak memfasilitasi setiap kegiatan dia di tanah Karawang,” ujar Wakil Ketua Bidang Jihad FPI Karawang Ust. Sutrisno, Senin (4/1/2015).
Prilaku dan pemikiran yang cenderung mengarah pada kemusyrikan, lanjut dia, tampak dari buku-buku tulisan Dedi Mulyadi yang menyimpang dari ajaran syari’at Islam. Sementara itu, terkait dengan pemberitaan yang beredar di media, FPI menilai kalau pernyataan Wabup terpilih Karawang, Ahmad Zamaksyari, merupakan interpretasi dia.
“FPI tetap fokus pada pemikiran Dedi Mulyadi yang lebih penting untuk dikaji dan dibahas. FPI tidak akan terjebak pada isu lokal (politik di Karaang-red) yang cenderung membahas tentang opini. FPI tetap fokus pada apa yang bersentuhan dengan masyarakat secara luas, tentang pemikiran yang tak sejalan dengan syari’at Islam,” katanya. (plz).