Home » Karawang » Gebang Karawang » RSUD Karawang Dibully! Pelayanan Kacau, Tarif Parkir Melebihi Mall

RSUD Karawang Dibully! Pelayanan Kacau, Tarif Parkir Melebihi Mall

KARAWANG – Keberadaan RSUD Karawang sebagai rumah sakit umum plat merah, ternyata belum memuaskan warganya. Banyak diantara warga mengeluhkan soal keberadaan RSUD yang sudah berstatus BLUD itu. Mulai dari pelayanan yang kacau, hingga tarif parkir yang melebihi mall. Dan kekecewaan itu, diungkap lewat media sosial.

rsudd“RSUD KARAWANG……Klw yg udh pernah d rawat inap d sini, Mungkin merasakan hal yg sama seperti sya..Merasakan pelayanan PERAWAT yg galoreng patut trus barabedegong..Merasakan sakit hati sm ucapan DOKTER anu cenah berpendidikan tp kes nu te sakola. Merasakan tempat penitipan motor alias PARKIRAN bayarna perjam lewih2 d mall heeh nu gering teh loba duit, merasakan air TOILET pasien yg tiap pagi gak keluar hararese rek mo**l ge.toilet yg d bersihkanya 50thn sekali…tp tenang mun tahan hayang mo**l aya WC umum ckup byar 2rbu -Haturnuhun,” tulis sebuah akun pada salah satu grup di jejaring sosial Facebook.

Kontan, “curhatan” itu mendapat komentar bernada dukungan dari banyak netezen. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, “curhatan” itu sudah mendapatkan lebih dari 100 komentar.

“Ampun karawang…kmh dinas kesehatan teh ,,,aya wargi urang anu pernah dirawat di rsud…abdi warga karawang prihatin….ongkoh kota Industri…layanan kesehatan minim….kmh..bu Cellica….” sambar akun Hendra Syah, berkomentar.

“Biasaa oknum” yq tidak bertangging jawab kang…kita percuma ngoceh di fb.para pemingpin kita butaa kali tuli kali,waktu blum jadii ingat pda rakyat tpi udah jadi mahh lupa,,,tuhhh,” timpal akun Aanqpoetra Arjuna-samba Thea.

“mau wudhu aja bayar 2rb pdhlkan itu fasilitas rumah sakit bukan wc umum kya d jln2 sm d terminal,” sahut akun Yusuf Shertyo Anzhani.

“Parkir 2 jam 7rb..” tulis akun Kjenzykar Queen.

Ironis memang, disaat rumah sakit plat merah itu sudah naik status menjadi BLUD, pelayanan dan kebaradaannya masih belum bisa memuaskan masyarakat. Padahal, dari pertama berdiri hingga kini, pasokan rupiah untuk RSUD Karawang sangatlah fantastis.

Rumah sakit yang berdiri pada tanggal 29 Mei 1952 ini, pada 28 Oktober 1997 menjadi Rumah Sakit Kelas B terwujud dengan ditetapkannya RSUD Karawang menjadi Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan melalui SK Menkes RI No. 1230/Menkes/SK/X/1997,kemudian disyahkan oleh Pemda Karawang melalui Perda No. 9 tahun 1999.

Dalam mewujudkan visi untuk mempunyai rumah sakit dengan sarana dan prasarana memadai, dilaksanakan strategi pembuatan dan pengajuan proposal relokasi rumah sakit serta pengajuan permintaan alat-alat medis dan non medis kepada pemerintah pusat. Departemen Kesehatan secara bertahap selama 5 tahun,memerlukan biaya sebesar Rp. 177 miliar dan tanah seluas 6,6 Ha.

Tahun 2001 pembangunan tahap pertama untuk relokasi mulai dilaksanakan. Relokasi menempati lahan 6,6 Ha yang berlokasi di Desa Sukaharja Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, sekitar 2 km dari lokasi lama. Tahun 2002 pembangunan tahap pertama dan kedua selesai meliputi pembangunan gedung administrasi, rawat jalan, IGD, instalasi Ibu dan anak, Radiologi, Farmasi dan ruang rawatan berkapasitas 66 tempat tidur.

Tanggal 27 September 2003,gedung tersebut di atas diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI dan dioperasionalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Karawang dan sekitarnya, karena pembangunan belum selesai seluruhnya, RSUD Karawang dalam kurun waktu 6 bulan beroperasi di 2 tempat yaitu gedung lama meliputi kamar bedah, ruang perawatan dengan kapasitas 200 tempat tidur, kamar bersalin, laundry, gizi dan kamar jenazah.

Penunjang pelayanan medis berupa labolatorium, farmasi dan radiologi beroperasi di tempat lama dan tempat baru dengan resiko peralatan dan SDM tebagi dua. Pada tanggal 1 April 2004 rumah sakit seluruhnya pindah ke gedung baru dengan kapasitas 165 tempat tidur yang menggunakan peralatan medis lama. Pada bulan Desember 2007, RSUD Karawang telah lulus akreditasi 16 pelayanan dengan kategori penuh tingkat lengkap. Pembangunan gedung dari tahun 2001 sampai sekarang telah mencapai 90% dari rencana dan telah menggunakan dana sebesar RP. 74,2 milyar. Dan untuk penambahan peralatan medis menggunakan dana sebesar 16,4 milyar atau mencapai 18.2% dari rencana. (bay)

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*