KARAWANG – Ironis, harga bensin sudah turun, tapi tarif angkot di Karawang ogah ikut turun. Bahkan, beberapa sopir angkot di kabupaten kota industri itu ada yang nakal dengan menaikan tarifnya. Kenakalan ini dialami langsung oleh sejumlah warga. Bahkan tak jarang saat penumpang komplain, si sopir dengan memasang wajah garangnya balik menghardiknya.
Adalah Muis (46), warga Tunggakjati, Karawang. Kepada Jabar Publisher, Rabu (6/1/2016), dia menuturkan, kalau dirinya merasa “dipalak” oleh oknum sopir angkot 17 jurusan Klari-Tanjungpura. “Nih saya baru turun di angkot. Saya merasa dipalak. Masa tarif dari Tanjungpura ke Karawang Mall Rp6000. Tadi saya bayar pakai uang Rp10 ribu, terus dikembaliin Rp4000,” ujarnya.
Hal serupa juga dialami Maya (23) warga By-Pass. Dia yang naik angkot dari depan kantor DPC Partai Golkar Karawang (Jalan Ahmad Yani) ke Johar harus bayar Rp5000. “Biasanya kan Rp4000. Ini kok jdai Rp5000. Alasannya sih gak ada kembalian, gak ada uang seribuan,” ucapnya.
Lain halnya dengan penumpang angkot di malam hari. Lewat jam 21.00 WIB, tarif angkot di Karawang melesut tinggi. “Jam 22.00 saya naik angkot dari Tanjungpura ke Klari Rp15 ribu. Gila gak tarif angkot Karawang,” gerutu Nandi (38).
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkomimfo) Karawang, Dede Sudrajat mengatakan pihaknya baru akan membahas pemberlakuan tarif baru angkutan umum di Karawang. Diharapkan dengan tarif baru ini terjadi penurunan tarif menyesuaikan dengan penurunan BBM.
“Secepatnya kita akan undang Organda dan pengusaha jasa angkutan untuk membahas soal penurunan tariff. Kalau usulan dari kami penurunan tarif dari 5% hingga 10% dari tarif sebelumnya.” Katanya.
Dede menambahkan, jika pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan penurunan tarif angkot maka wajib bagi pengusaha angkutan untuk melaksanakannya. Jika ternyata kebijakan tersebut tidak dilaksanakan maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada pengusahanya.
“Masyarakat sebaiknya melaporkan ke kami jika nanti kebijakan penurunan angkot ternyata tidak dilaksanakan. Laporan ini akan kami tindak lanjuti,” katanya. (bay)