CIREBON – Sepekan terakhir ini, warga Dusun 1 RT 01 RW 02 Desa Dompyong Wetan, Kec Gebang, Kab Cirebon, digegerkan dengan banyaknya warga yang kehilangan uang secara berjamaah. Warga menduga hilangnya uang mereka secara misterius ini karena ulah tuyul, orang nyupang, atau mahluk jadi-jadian sejenisnya.
Fakta ini berhasil digali Jabar Publisher, berawal dari dialog warga yang mengaku sering kehilangan uang, padahal mereka sudah menyimpannya dengan rapi dan terkunci. Tati (26) seorang ibu rumah tangga di Blok Pakulen menuturkan, Ia kehilangan uang yang sudah disimpannya didalam laci. “Malam hari sebelum hilang, saya cek masih utuh 10 lembar. Tapi pas pagi hari saya periksa lagi hanya tingal 900 ribu. Kalau bukan tuyul siapa lagi,” ujarnya, Kamis (7/1/2016).
Winah (40), warga lainnya menuturkan, uangnya berkurang secara drastis. Kata dia, dari sejumlah uang pecahan seratus ribuan yang Ia simpan di dalam lemari, hilang 5 lembar (500 ribu-red). “Saya kira yang hilang uang kaya gini cuma saya saja, ternyata pas tanya ke tetangga mereka juga kehilangan uang,” ungkapnya. Sama dengan Tati, Winah pun menduga raibnya uang tersebut karena ulah tuyul.
Sementara itu, Sulaiman (59), seorang PNS di Pemkab Cirebon, menyelipkan uang di dalam Alquran yang Ia masukan kedalam laci. Namun dari Rp 1 juta uang yang Ia simpan, saat hendak Ia ambil, hanya tersisa 9 lembar. “Aneh, segitu sudah saya kunci dan uangnya saya selipkan dalam Alquran, tapi masih hilang juga,” terangnya.
Rupanya, segala usaha sudah dilakukan warga, ada yang menyimpan uang bersama Buku Yasin, Bawang putih, cabe, Rambut tapi usaha yang dilakukan belum berhasil, uang warga tetap saja ada yang hilang. “Saya juga heran kok masih ada ya di jaman serba modern gini yang bersekutu dengan mahluk-mahluk begituan. Tapi Alhamdulillah, saya belum pernah mengalami kehilangan uang, mungkin dirumah saya tidak ada uang kali ya hehehe. Atau suami saya menukarkan uang ke pecahan Rp 1.000 Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000 jadi tetap aman. Karena mayoritas warga hilangnya pecahan uang Rp 100 ribu,” kata Thika warga lainnya. Biasanya, kejadian ini terjadi setiap malam selasa, malam kamis dan malam jumat, sedangkan pada malam lainnya terbilang aman terkendali. (crd)
masih percaya sama hal gituan, cape deh 😮