CIREBON – PT. Pelindo II Cirebon menghentikan sementara aktivitas batu bara di Pelabuhan Cirebon. Hal tersebut menyusul keputsan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Penghentian aktivitas batu bara itu terhitung mulai 7 Januari 2016 kemarin.
“Kami, Pelindo sebagai operator wajib mematuhi apa yang telah diputuskan oleh KSOP. Karena KSOP adalah perpanjangan tangan dari Kementerian Perhubungan,” ujar Asisten General Manager Pengendalin Kinerja PT Pelindo II Cirebon, Iman Wahyu, Jum’at (8/01/2016).
Saat ini, terdapat dua kapal tongkang batu bara di Pelabuhan Cirebon yang belum dibongkar. “Kemungkinan batu bara tersebut akan dikembalikan ke tempat pengirim sebelumnya. Atau mungkin nanti bisa ke Pelabuhan lain,” tambah Iman.
Namun, dengan ditutupnya aktivitas batu bara di Pelabuhan Cirebon, terang Iman, bisa berdampak kepada sektor perekonomian di Jawa Barat. Pasalnya, komoditas batu bara dari Pelabuhan Cirebon sebagian besar dikirim ke industri di Jawa Barat, termasuk daerah Bandung.
“Batubara untuk Industri di Jawa Barat dipasok dari Pelabuhan Cirebon, jadi kalau ditutup maka bisa dipastikan perekonomian di Jawa Barat terganggu, karena mencapai 70 persen industri di Jawa Barat batu baranya dari sini,” kata Iman. (bay)