BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melantik 12 Pejabat Tingkat Eselon II Lingkungan Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate, kota Bandung, Senin (11/1). Pelantikan ini didasari oleh surat keputusan Badan Kepegawaian Daerah tertanggal 8 Januari 2016, tentang Pengangkatan dan Pemindahan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Struktural Eselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Beberapa nama pejabat eselon II yang dilantik diantaranya:
– Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pada Setda Prov. Jabar Yerry Yanuar menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Jabar.
– Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) M Solihin menjadi Asisten Administrasi Pada Setda Prov. Jabar.
– Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov Jabar, Sumarwan HS menjadi Kepala BKD Jabar
– Kepala Badan Ketahanan Pangan Dewi Sartika menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Prov. Jabar
– Kepala BP3AKB Prov. Jabar Neni Kencanawati menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Prov. Jabar.
– Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat Tati Iriani menjadi Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov. Jabar
– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov. Jabar Dudi Sudrajat menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jabar
– Kadis KUKM Anton Gustoni menjadi Kadiskominfo Jabar
– Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Prov. Jabar Ferry Sofwan menjadi Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jabar
– Kadisnakertrans Hening Widiatmoko menjadi Kadis Indag
Selain itu ada dua pejabat baru yang dilantik hasil dari lelang jabatan yaitu:
– Kabiro Organisasi Setda dijabat Jabar Nanin Hayani Alam yang sebelumnya menjabat Sekdis Dispenda
– Kabiro Administrasi Pembangunan dijabat Epi Kustiawan yang sebelumnya Kabid di Biro Adbang.
Aher ingin para pejabat yang dilantik dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya. Kata dia, rotasi, mutasi, dan promosi adalah hal yang biasa. Tentu formasi baru diharap dapat membawa organisasi pada unit kerja yang baik.
“Rotasi, mutasi itu menyegarkan lagi organisasi, menciptakan semangat baru untuk bekerja lebih optimal lagi. Jabatan bukan sebatas jabatan, tapi ini juga tanggung jawab. Kalau tidak melaksanakan tanggung jawab dengan baik maka yang terasa adalah beban. Maka harus bekerja secara optimal,” kata Aher.
“Ketika layanan publik yang kita ‘jual’ mempunyai arti, berguna, dan dapat membantu untuk masyarakat, disitulah kepemimpinan kita dapat bermanfaat,” tambahnya. Pejabat terpilih ini dinilai lima orang panitia seleksi independent yang terdiri dari akademisi, perwakilan pemerintah pusat, dan dari Provinsi. Hadir pada pelantikan, Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, Kepala regional BKN Jawa Barat, Ketua Penggerak Tim PKK, Panitia Seleksi Terbuka Setda Provinsi Jawa Barat, serta tamu undangan. (jay)