Home » Artikel » Perkosa Siswi SMP, Pejabat Senior Kepolisian Divonis 100 Tahun Penjara

Perkosa Siswi SMP, Pejabat Senior Kepolisian Divonis 100 Tahun Penjara

TERBUKTI melakukan perkosaan dan sodomi terhadap bocah perempuan berusia 13 tahun, seorang pejabat senior kepolisian dijatuhi vonis 100 tahun penjara dan hukuman cambuk sebanyak 15 kali.

Dikutip Malay Mail Online dan dilansir AFP, Rabu (23/12/2015), seorang pejabat senior pada Kepolisian Malaysia dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan sodomi. Pejabat kepolisian ini dijatuhi vonis 100 tahun dan hukuman cambuk sebanyak 15 kali.

Wakil Inspektur Rohaizat Abdul Ani yang ironinya merupakan mantan polisi anti-maksiat ini, dinyatakan bersalah telah memperkosa dan menyodomi seorang anak perempuan berusia 13 tahun. Tindak pemerkosaan terjadi sebanyak empat kali, sedangkan sodomi berlangsung selama dua hari pada tahun 2012 lalu.

Rohaizat total dijerat empat dakwaan pemerkosaan dan satu dakwaan sodomi. Pengadilan menyatakan dia bersalah atas seluruh dakwaan.

“Dia seharusnya menjadi pengayom masyarakat, bukan sebaliknya,” ucap jaksa penuntut dalam kasus ini, Azeezi Nordin.

Persidangan kasus ini digelar di Kota Kinabalu, yang merupakan ibukota negara bagian Sabah, Malaysia, yang ada di Pulau Borneo. “Terdakwa tidak pernah melihat usia korban, emosi dan konsekuensi atas tindakannya ini di mata hukum,” sebut jaksa Azeezi.

Seluruh tindak pidana cabul Rohaizat ini dilakukan di sebuah hotel yang ada di Kota Kinabalu.

Untuk setiap dakwaan, Rohaizat divonis 20 tahun penjara dan 3 kali hukuman cambuk. Namun karena beberapa vonis diperintahkan untuk dijalankan secara bersamaan dan beberapa lainnya secara berurutan, maka secara teknis Rohaizat hanya perlu menjalani masa hukuman sedikitnya 80 tahun penjara.

Pria berusia 54 tahun ini berniat mengajukan banding atas vonis ini. Dengan sang istri mendampinginya dalam persidangan, Rohaizat sama sekali tidak menunjukkan emosi apapun di dalam ruang sidang. (dtc/bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*