CIREBON – Pas di hari Presiden Jokowi membatalkan jadwal blusukannya ke Cirebon, puluhan mahasiswa ini menggelar unjuk rasa, memprotes salah satu kebijakan Jokowi. Aksi demo digelar di Jalan Brigjen Darsono, tepat di perempatan Jalan Pemuda. Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Serikat Mahasiswa Pro-Demokrasi (SM-PRODEO) ini protes atas pemberlakuan MEA yang merupakan bagian dari kebijakan Jokowi.
Dalam aksinya, para mahasiswa memaparkan, kalau pemberlakuan MEA di tahun ini belum tepat. Pasalnya, Indonesia belum siap untuk menjadi bagian dari pelaksanaan program tersebut. “Dengan diberlakukannya MEA, maka bangsa Indonesia telah memasuki era ekonomi perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Hampir tidak ada batasan dalam perdagangan barang ataupun jasa, investasi, tenaga kerja profesional dan aliran modal. Bila melihat kondisi negara kita saat ini, baik dalam mempersiapkan SDM, regulasi tentang investasi dan penerimaan tenaga kerja dari luar Indonesia masih belum meyakinkan kalau kita siap untuk menjadi bagian dari MEA,” ujar salah seorang orator.
Dalam aksinya itu, para mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan. Yakni, presiden dan wakilnya harus bertanggungjawab dalam mempertahankan kedaulatan ekonomi Indonesia. Yang kedua, tetapkan regulasi yang ketat dalam penerimaan tenaga kerja asing. Dan terakhir, realisasikan Nawa Cita.
Pantauan Jabar Publisher, aksi demo sempat diwarnai perdebatan dengan aparat kepolisian. Namun demikian, aksi tetap dilakukan hingga mereka membubarkan diri. (bay)