Home » Cirebon » Dituduh Terlibat Bom Sarinah, Warga Jemaras Cirebon Diculik dan Dipukuli

Dituduh Terlibat Bom Sarinah, Warga Jemaras Cirebon Diculik dan Dipukuli

CIREBON – Seorang warga Cirebon diculik dan dipukuli sekelompok orang tak dikenal yang mengatasnamakan aparat, Jumat (15/1/2016). Warga bernama Junaedi (35) bertempat tinggal di Blok Dua Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon itu dituding merupakan anggota radikal dan terlibat aksi teror bom Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Sebelum dibawa sekelompok orang itu, Junaedi sempat dipukuli hingga babak belur.

Informasi yang diterima Jabar Publisher, sesaat tadi, peristiwa terjadi pada Jumat (15/1/2016) sekitar jam 11.00 WIB. Saat itu, Junaedi yang tengah berada di rumahnya didatangi lima orang yang menggunakan mobil Avanza hitam.

“Tiba-tiba orang-orang yang dalam mobil itu menyeret Junaedi dan memintanya ikut. Katanya mereka aparat, tapi saat itu mereka tidak memperlihatkan identitasnya dan tidak ada juga surat penangkapan,” ujar kerabat Junaedi yang merupakan saksi peristiwa tersebut yakni Ma’mun G Sidik.

Mendapat kondisi demikian, Junaedi sempat menolak. Namun orang-orang tak dikenal itu memukulinya hingga babak belur. “Setelah itu mereka membawa Junedi ke dalam mobil. Kata mereka sih itu penangkapan, karena Junaedi dituding merupakan anggota kelompok radikal dan terlibat aksi teror bom Sarinah,” lanjutnya.

Dikatakan Ma’mun, yang menjadi kejanggalan adalah karena tidak memperlihatkan identitas dan surat penangkapan dari orang-orang yang mengaku aparat itu. Pasca dibawanya Junaedi oleh sekelompok orang itu, Ma’mun beserta rekannya menyusul ke Polsek Klangenan untuk mencari tahu keberadaan Junaedi.

“Namun pihak polsek juga mengaku tidak tahu soal itu. Sekarang kita mau mencari tahu ke Polres Cirebon,” kata Ma’mun.

Dijelaskan juga, kerabatnya itu (Junaedi) memang pernah aktif di Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (AL-MANAR). “Tapi sekarang sudah beberapa bulan keluar. Sekarang dia buka usaha konter HP. Dan saat di AL MANAR itu, dia tidak radikal. Hanya sekedar pemberantasan kemaksiatan, miras,” ucap Ma’mun.

Memang, Pasca teror bom Sarinah, Densus 88 mulai bergerak cepat mengejar para pelaku dan jaringannya. Salah satu lokasi yang digerebek adalah Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kab Cirebon. Ada beberapa tempat yang dipasang police line oleh polisi. Tim Densus yang bersenjata lengkap tampak masih berjaga-jaga. Sementara warga masih ketakutan dan banyak yang berdiam di dalam rumah. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*