Home » Cirebon » Terkait Bom Sarinah, Densus 88 Datangi Desa Orimalang, Tangkap 2 Warganya

Terkait Bom Sarinah, Densus 88 Datangi Desa Orimalang, Tangkap 2 Warganya

CIREBON – Kejar pelaku teror bom dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Densus 88 datangi Desa Orimalang Kecmatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Dua orang warga  setempat yang dicurigai terlibat jaringan teroris ditangkap, Jumat (15/2/2016) pagi.

Informasi yang diterima, penangkapan dua warga itu dilakukan dalam waktu dan lokasi berbeda. Seorang terduga ditangkap pada Kamis (14/1/2016) malam. Dia ditangkap saat membeli nasi goreng di Desa Bakung. Sementara seorang lagi ditangkap tadi pagi, di rumahnya di Desa Orimalang.

Satu warga yang ditangkap berinisial JS, sementara satu lagi belum jelas identitasnya. “Keduanya ditangkap tanpa perlawanan. Hingga saat ini Densus masih berada di lokasi,” ujar sumber tersebut.

Sementara itu, tujuh pelaku peledakan bom dan penembakan di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, sudah dilumpuhkan polisi. Namun, kepolisian masih mengejar pelaku lain dalam serangan tersebut.

“Ada sejumlah sel lain dan pelaku lain yang sedang kita kejar,” ujar Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, di Sarinah, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Menurut dia, sel ini merupakan bagian dari kelompok residivis kasus kepemilikan ribuan amunisi, Bahrun Naim. Bahrun Naim merupakan otak di balik teror Sarinah kemarin.

Tito menjelaskan, pria yang telah bergabung dengan ISIS itu memerintahkan sel-selnya melumpuhkan sejumlah sasaran.

“Desember kita dapat info dari Densus 88, Bahrun Naim terpidana yang menyimpan ratusan peluru di Jateng, pada 2014, dia bergabung ISIS di Suriah, sekarang dia menetap di Raqqa yang disebut sebagai ibu kota ISIS. Dia mengirim instruksi untuk melumpuhkan beberapa sasaran,” Tito menjelaskan.

Sejumlah sasaran itu antara lain polisi dan tempat berkumpulnya orang-orang Barat. “Juga kelompok-kelompok lain pada Natal dan Tahun Baru lalu,” pungkas Tito.

Sebelumnya, Polri menyatakan pihaknya all out mengejar komplotan pelaku teror bom dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016). “Semenjak dari penangkapan di Bekasi (Abu Muzab cs) di Bekasi sampai sekarang tim bergerak dan malam ini tentu kekuatan dimaksimalkan, ditambah, pasca ledakan di Sarinah,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri Kamis (14/1/2016) malam.

Tapi kemana tim berlambang burung hantu itu bergerak dan siapa sasarannya, Anton tidak mau menyebutkan. Yang jelas di dalam dan di luar Jawa. “Jaringan ini kita gak tahu, jaringan ISIS di Jabar, Jateng, atau terkait kelompok Santoso, Lampung, Jatim, semua disisir. Prioritas cari jaringan pengebom di Sarinah. Baik itu dari pelaku yan sudah tertangkap, intelijen, IT, dan human intelijen,” imbuhnya.

Yang jelas, menurut Anton, pelaku lebih dari lima orang. Seperti diketahui lima pelaku telah tewas. Dua tewas ditembak polisi dan tiga tewas karena bom bunuh diri. “Lebih dari lima orang. Kita kejar lainnya,” katanya. (bay)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*