TASIKMALAYA-Rijal Setiawan (21), hanya bisa merintih kesakitan di ruang instalasi gawat darurat, RSUD dr Sarjito Kota Tasikmalaya. Pria asal warga Jl Laswi, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kaki kirinya ditembak polisi. Rijal yang diduga anggota komplotan begal ini terpaksa ditembus timah panas karena mencoba melarikan diri dari kejaran polisi, Minggu siang (17/01).
Menurut Kasat Reskrim Polres Kota, AKP Riki Ariananda, tersangka ditangkap usai menjambret. “Dia melarikan diri saat kami mengejarnya. Setlah tertangkap baru diketahui bahwa dia adalah residivis untuk kasus yang sama yakni pembegalan,” kata AKP Riki.
Dijelaskan Kasat, dalam setiap kali melakukan aksinya tersangka tergolong sadis dan tak segan melukai korbannya. “Untuk sementara pengakuan tersangka cuma 29 kali melakukan operasi, cuma masih kita kembangkan,” tegasnya
Kepada petugas tersangka mengakui telah melakukan aksinya sejak tahun 2009. Awalnya hanya iseng dengan sasaran anak gengster. “Kami sudah beroperasi sejak tahun 2009 sampai sekarang ini, melakukan pencurian bersama teman saja. Aksi yang dilakukannya merampas kendaraan yang dikendarai korban dengan cara memberhentikannya. Jika mereka tidak turun dari motor senjata (samurai) akan melayang. Akan tetapi, barang hasil pencurian itu dijual seharga Rp2,5 juta per unit untuk dibelikan minum dan main perempuan,” ujarnya diruang Tindakan UGD, Minggu (17/1/2016).
Memang diakui Rizal, dirinya tidak hanya melakukan perampasan kendaraan bermotor, akan tetapi sering juga melakukan penjambretan terhadap ibu rumah tangga yang akan berangkat ke Pasar Tradisional. “Kami melakukan pencurian kendaraan bermotor jenis metik berada di Jalan HZ Mustopa, Jalan Paseh, Karangresik, Laswi, SL Tobing, Cikurubuk, Jalan Linggajaya, Moch Yani, Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Siliwangi serta melakukan penjambretan di Pasar Pancasila,” katanya. (dsk)