Home » Karawang » Gebang Karawang » Soal Mahalnya Tarif Parkir RSUD Karawang, Jimmy “Ribut” dengan Ketua LSM KPMP

Soal Mahalnya Tarif Parkir RSUD Karawang, Jimmy “Ribut” dengan Ketua LSM KPMP

KARAWANG – Beberapa waktu lalu Jabar Publisher pernah menulis tentang mahalnya tarif parkir di RSUD Karawang. Dari tulisan itu juga, RSUD Karawang dibuly netezen di media sosial (BACA: RSUD Karawang Dibully! Pelayanan Kacau, Tarif Parkir Melebihi Mall). Dan kemarin siang, Senin (18/1/2016), Wakil Bupati Karawang terpilih, Jimmy Ahmad Zamakhsary, yang menindaklanjuti keluhan warga terkait mahalnya tarif parkir RSUD Karawang itu, “ribut” dengan ketua LSM Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Iwan Pitung. LSM ini yang disebut-sebut sebagai “penguasa” parkiran RSUD Karawang (BACA: Ada LSM di Balik Pengelolaan Parkir RSUD Karawang? 2 Jam Rp7000).

1935477_178383975856584_5456019978081649407_nKeributan berawal saat Jimmy (panggilan akrab Wabup Karawang terpilih), mendatangi kantor Dirut RSUD Karawang, Asep Lukman. Kedatangan Jimmy adalah untuk meminta Dirut RSUD melakukan penertiban perparkiran di rumah sakit plat merah itu. Upaya itu dilakukan Jimmy sebagai bentuk respons terhadap keluhan warga terkait kesewenang-wenangan pengelola parkir di lokasi tersebut.

Setelah selesai urusannya dengan Dirut RSUD Karawang, Jimmy keluar. Namun di luar ruangan itu terlihat ramai. Saat Jimmy berjalan keluar dari pintu ruangan Dirut RSUD, tiba-tiba ada melontarkan kalimat “86”. Jimmy pun mendatangi pemilik suara itu dan menanyakan apa maksud ucapannya itu. Di saat bersamaan, di sana ada Iwan Pitung. Jimmy pun menyapa Iwan Pitung dengan sebutan “om”.

Tapi tiba-tiba Iwan Pitung marah. Dan keributan itupun pecah. “Saya menyapa Bang Pitung dengan baik, dengan sebutan om. Tapi malah marah,” ujar Jimmy.

Dikatakan dia, dirinya datang ke ruang RSUD Karawang karena ada kepentingan, yakni merespons keluhan warga. “Saya bukan mau intervensi soal parkiran yang sekarang sedang direbutkan. Masa sekelas wakil bupati ikut-ikutan rebutan parkiran. Tapi saya sarankan siapapun yang mengelola parkir agar tarif parkir tidak terlalu mahal,” lanjut Jimmy.

Karena kondisi perparkiran di RSUD sedang ramai, kata Jimmy, dirinya memberikan masukan ke Dirut RSUD, agar pengelolaannya ditertibkan. Namun setelah pertemuan tersebut dirinya bertemu dengan Iwan Pitung dan Iwan Pitung marah-marah.

“Dalam hal ini saya hanya merespons keluhan warga. Dalam hal ini, saya menegaskan kepada Dirut RSUD Karawang agar masalah tarif parkir tidak menjadi beban pada warga atau keluarga pasien. Sewajarnya aja. Karena ini rumah sakit pemerintah, milik pemda. Saya juga bilang sama lurah silahkan dikelola tapi tarifnya jangan terlalu mahal,” katanya.

Dikatakan Jimmy, dalam urusan kepentingan warga, dirinya tidak pernah merasa takut oleh siapapun. Apalagi ada unsur premanisme. “Sudah saatnya Karawang ini berani melawan premanisme,” lanjutnya.

Ditegaskan Jimmy, jika dirinya sudah resmi dilantik nanti, premanisme di Karawang akan dibersihkan. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Karawang, untuk hal premanisme ini,” katanya. (bay)

 

One comment

  1. mantap…acungin 2 jempol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*