WALIKOTA Bandung, Ridwan Kamil digadang-gadang akan menjadi calon Gubernur DKI. Namanya pun masuk dalam penjaringan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama 7 orang lainnya.
Ketua Tim Penjaringan Partai Gerindra Syarif menjelaskan, Ridwan Kamil sudah memberikan konfirmasi bahwa dirinya akan hadir dalam acara yang rencananya akan digelar 27 Januari 2016 tersebut.
“Ridwan Kamil sudah mengirim surat dan mengatakan jika sudah pulang dari Umrah dia akan hadir,” kata Syarif.
Dikatakan dia, pada surat tersebut Emil, sapaat Ridwan Kamil, mengatakan dia sudah pulang dari ibadah Umrah pada 21 Januari atau tepat hari ini. Dan jika mengikuti jawaban yang tertera di surat tersebut maka Syarif mengambil simpulan bahwa Emil akan hadir.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan mengatakan, persoalan yang dihadapi Ridwan Kamil adalah masa jabatannya sebagai Walikota Bandung yang belum selesai. Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat, Walikota Bandung tersebut seharusnya memilih komitmen untuk membenahi Kota Bandung hingga masa jabatannya selesai.
“Jika Ridwan Kamil maju sebagai Cagub DKI Jakarta 2017, akan memperoleh dukungan yang banyak karena popularitasnya, baik dari masyarakat Jakarta maupun dari partai politik pendampingnya. Namun hanya bentuk dukungan yang besar dan popularitas tidak cukup untuk menjadikannya sebagai pemimpin Jakarta yang berhasil, karena Jakarta berkarakter keras dan tegas, begitu juga karakter pemimpin yang dibutuhkan Jakarta,” katanya.
Asep memandang bahwa tipe pemimpin seperti seorang Ridwan Kamil lebih pantas maju jadi calon Gubernur Jawa Barat yang suhu pemerintahan dan masyarakatnya tidak sepanas di Jakarta.
“Tipe seperti RK lebih cocok jadi Gubernur Jabar, atau kalau mau keluar dari pemerintahan di Jabar, ya menjadi seorang menteri sekalian cocok untuk RK yang lebih win-win solution dalam cara kepemimpinannya,” katanya. (bay)