BANDUNG – Polisi di Kota Bandung bongkar bisnis prostitusi online di Apartemen Panoramic di wilayah Arcamanik, Jalan Soekarno-Hatta (By Pass). Dua orang mucikari ditangkap berikut lima perempuan belia yang merupakan korban dijadikan sebagai pemuas hidung belang bertarif jutaan rupiah. Dalam penangkapan, polisi juga mendapatkan belasan ponsel android yang digunakan tersangka dalam menjalankan bisnis lendirnya itu.
“Terungkapnya bisnis prostitusi ini diawali dari laporan masyarakat yang resah atas dugaan adanya praktik prostitusi di kamar apartemen yang ada di lantai 10. Proses lidik langsung dilakukan hingga akhirnya kami melakukan penggerebekan pada Selasa (1/3/2016),” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (3/3/2016).
Dalam penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah orang yang sedang berada di salah satu kamar lantai 10, dengan dua tersangka dan lima PSK yang menjadi korban. Dua muncikari yang ditangkap, adalah berinisial S (23) dan AR (19).
“Dalam menjalankan aksinya keduanya mencari pria hidung belang via media sosial. Usai masuk dalam jaringan grup WhatsApp kemudian muncikari menawarkan perempuan seksi beserta harga yang ditawarkan,” terangnya.
Praktik prostitusi online tersebut sudah beroperasi sekitar dua bulan. Keduanya bisa menjaring 20 pria hidung belang dalam seharinya. Pada aplikasi itu muncikari memajang foto perempuan seksi yang rata-rata masih berusia 18-20 tahun.
Informasi dihimpun, kedua muncikari menyewa dua kamar yang sebulannya dihargai Rp 6 juta. Di sanalah bisnis lendir itu dijalankan dua muncikari yang masih berusia muda. “Tarif sekali kencan rata-rata Rp 500 ribu hingga satu juta rupiah,” kata Yoyol. (bay)