SEORANG perempuan pekerja seks komersial (PSK) ngamuk usai melayani kencan sesaat dengan seorang kakek berusia 60 tahun di sebuah hotel. Gara-garanya, si kakek membayar jasa kencannya dengan uang Rp100 ribu bukan bergambar Sukarno-Hatta, melainkan bergambar Power Ranger.
Peristiwa itu terjadi di sebuah hotel yang terletak tak jauh dari Terminal Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Kisahnya, seperti ini:
Si kakek bernama Subakhir (60), warga Jepara, saat itu baru tiba di Terminal Terboyo. Begitu dia menginjakan kakinya di terminal tersebut, ketemu dengan seorang perempuan muda berinisial SA (27). Rupanya, body dan penampilan SA bikin si kakek ngiler. Dan kebetulan juga, saat pertemuan pada pandangan pertama itu, SA memberikan “sinyal” kepada si kakek.
Singkat cerita, si kakek nekat ngajak kenalan. SA yang bohai dan bikin si kakek “kepengen” juga melayani perkenalan itu. Hingga kemudian, mereka berdua terlibat percakapan hangat di sebuah warung kopi yang (masih) berada di Terminal Terboyo. Dalam percakapan itu, si kakek mengeluarkan rayuan mautnya, hingga ngajakin SA “kencan sesaat”. SA yang emang merupakan PSK dan biasa mangkal di Terminal Terboyo menyanggupinya, dengan syarat minta imbalan sebesar Rp300 ribu.
Rupanya, si kakek keberadatan dengan tarif itu. Diapun kembali mengeluarkan rayuan maut “jilid dua”. Hingga akhirnya disepakati imbalan “kencan sesaat” itu sebesar Rp100 ribu. Mereka kemudian pergi ke sebuah hotel yang terletak tak jauh dari Terminal Terboyo.
SA pun melayani si kakek. Tapi ketika selesai kencan, si kakek mengendap keluar kamar dan berusaha melarikan diri. SA lalu mengejar si kakek keluar dari kamar dan meminta bayaran.
Subakhir hanya memberikan uang Rp 16 ribukepada SA.
Tentu saja uang recehan itu ditolak karena sesuai kesepakatan dia harus dibayar Rp100 ribu. Akhirnya si kakek pun mengeluarkan uang Rp100 ribu dan diberikan kepada SA. Mendapat uang itu, SA bukannya senang, malah sebaliknya. Dia ngamuk, lantaran ketika dilihat, uang kertas Rp100 ribu itu gambarnya bukan presiden Soekarno dan Hatta, melainkan Power Rangers.
SA melaporkan si kakek ke resepsionis hotel. Resepsionis hotel lalu menghubungi anggota Babinkamtibmas Terboyo Wetan, Aiptu Subagyo. Mendapat laporan, polisi pun datang ke TKP. Ketika digeledah, si kakek hanya memiliki uang tunai asli Rp16 ribu.
“Di saku belakang celananya, hanya ditemukan ratusan lembar uang mainan, mulai dari pecahan Rp2 ribu hingga Rp100 ribu. Total uang mainan yang dikantonginya bernilai Rp 28.489.000,” ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Burhanudin.
Si kakek pun digelandang ke Mapolsek Genuk untuk dimintai keterangan. “Itu uang mainan, ada tulisan mainan di bagian belakang uang,” kata Kapolrestabes .(bay)