Sering jadi Biang Kerok, 11 Anggota Geng Motor di Purwakarta Diringkus

PURWAKARTA – Sebelas anggota geng motor di Purwakarta diringkus polisi. Mereka dicokok dari sejumlah lokasi berbeda di Purwakarta. Dalam penangkapan, polis mendapati sejumlah senjata tajam dan senjata api. Penangkapan dilakukan karena mereka kerap menjadi biang kerok dan seing melakukan perampasan sepeda motor.

Barang bukti senpi milik Indra

“Mereka ditangkap di sejumlah kawasan di Purwakarta. Kami juga menyita dua unit sepeda motor, sebelas senjata tajam, serta senjata api jenis Luger Pistole Parabellum buatan 1908, serta senapan dengan peluru kaliber 9,” ucap Kapolres Purwakarta, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (3/3/2016).

Senjata api itu disita dari seorang anggota geng motor bernama Indra. Dia menyimpan senjata itu, setelah dibeli dari seseorang seharga Rp 2 juta. Senjata api Luger merupakan jenis klasik dibuat pada 1900 di Jerman. Senjata ini juga termasuk populer saat Perang Dunia I dan II, dan jadi senjata resmi tentara Jerman dan Swiss. Senjata itu kini jadi incaran para kolektor Perang Dunia.

Indra sendiri ditangkap pada Senin (29/2), karena diduga terlibat aksi kejahatan berandalan bermotor. “Kami masih menyelidiki keterlibatan Indra dalam kasus kejahatan geng bermotor. Dan kami juga sedang uji balistik dulu, apakah terkait dengan kasus-kasus senjata api yang lainnya atau tidak. Untuk sementara belum berkorelasi. Saat ini Indra kami kenakan Undang-undang Darurat Tentang Penguasaan Senjata Tajam dan Api Nomor 12 Tahun 1951,” ujar Truno.

Dikatakan Truno, saat diperiksa, Indra mengaku memiliki senjata api itu karena dia merupakan kolektor barang antik. “Kami tetap menahan Indra karena penggunaan senjata api diatur undang-undang. (bay)