Home » Bandung » Antisipasi Masalah Keamanan, Kapolda Jabar Beri Arahan PB PON XIX

Antisipasi Masalah Keamanan, Kapolda Jabar Beri Arahan PB PON XIX

BANDUNG – Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Moechgiyarto, S.H., M.Hum menggelar rapat tertutup dengan jajaran Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar dan Tim Advokasi di Ruang Papandayan, Gedung Sate Bandung, Jumat (4/3) siang.

kapolda jabar moechgiyartoDalam paparannya, Kapolda menyampaikan bahwa fenomena mencuatnya masalah keamanan itu seperti fenomena gunung es. “Jadi yang kelihatan itu ujungnya saja, sedangkan bawahnya atau akar-akarnya tidak pernah kita lihat, padahal itu yang lebih penting, karena akar masalahnya ada di bawah,” ungkapnya.

Moechgiyarto menjelaskan, dalam istilah kepolisian hal itu disebut “korelatif kriminogen” yang dibagi dalam tiga kategori, yakni bagian atas, permukaan, dan bawah. “Penggunaan senjata atau penegakkan hukum itu termasuk bagian atas. Bagian tengah berupa pencegahan, prefentif. Sedangkan bagian bawah adalah mengawal prosesnya sejak awal,” terang kapolda.

Kapolda kembali menegaskan, jika masalah hukum atau gangguan kamtibmas terjadi di bagian atas, maka akan menelan biaya yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan masalah yang sebetulnya bisa diantisipasi atau dicegah. “Kalau diatas akan tinggi biayanya. Maka dari itu korelatif kriminogen tadi, ini berkaitan dengan masalah pengangguran, kemiskinan, kebijakan didaerah, juga kebijakan dari panitia pon itu sendiri. Maka dari itu harus terbuka dengan kita-kita (polisi-red),” ulas kapolda.

Ia pun mengimbau kepada PB PON dan Tim Advokasi agar saling mengenal satu sama lain, mengedepankan komunikasi dan silaturahim dengan berbagai pihak, juga mendiskusikan jika terjadi masalah yang tidak bisa dipecahkan. Kapolda sendiri diberi amanah untuk menjadi pengarah/penasehat dalam even PON Jabar ini. Dalam melaksanakan tugasnya, Kapolda juga berkoordinasi dengan institusi penegak hukum lainnya, seperti TNI dan Kejaksaan. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*